JABAR EKSPRES – Kerusakan bangunan di Sukabumi akibat dampak Gempa Garut berkekuatan Magnitudo 6.5, kembali bertambah.
Dari data informasi sementara pusat pengendalian dan operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, per hari Minggu (28/4) pukul 16.00 WIB, ada sekitar 21 rumah yang mengalami kerusakan. Sebelumnya diinformasikan 15 rumah mengalami kerusakan.
Selain rumah yang mengalami kerusakan dampak gempa tersebut, ada satu masjid milik warga dan satu gedung sekolah yang juga turut rusak.
BACA JUGA: Cerita Warga Pangalengan Soal Tembok Rumahnya Roboh Akibat Gempa Garut
“21 rumah dan fasilitas umum tersebut tersebar di 21 desa, dari 18 Kecamatan Se Kabupaten Sukabumi,” ungkap Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, kepada Jabar Ekspres Minggu (28/4).
Sambung Daeng, ke 21 rumah tersebut didominasi oleh kerusakan dalam klasifikasi rusak sedang, sementara lainnya masuk kondisi rusak ringan. Begitupun dengan 2 fasilitas umum lainnya.
“Rumah rusak ringan 10 unit, rusak sedang 11 unit, Masjid rusak sedang dan 1 sekolah rusak sedang,” kata Daeng.
BACA JUGA: Gempa Garut Sebabkan 11 Rumah di Pangalengan Rusak Ringan
Sementara itu, BPBD Kota Sukabumi kini mencatat dampak Gempa Magnitudo 6,5 yang berpusat di Garut itu, setelah sebelumnya belum ada laporan mengenai kerusakan.
“Hasi monitoring ada 2 unit terdampak akibat gempa bumi tadi malam, yaitu di kelurahan Sindangpalay 1 unit rumah rusak ringan dan di kelurahan Subang jaya 1 unit rusak sedang,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat , saat di hubungi via Pesan singkat oleh Jabar Ekspres
Untuk informasi tambahan, kerusakan yang terjadi di Kota dan Kabupaten Sukabumi akibat Gempa tersebut hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa, kemudian taksiran kerugian bangunan yang mengalami kerusakan juga masih dalam tahap assesment. (RAS)