JABAR EKSPRES – Mengemudi mobil manual seringkali melakukan kesalahan kecil yang kurang tersadari, namun dapat berdampak besar pada performa dan keawetan mobil. Memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini merupakan langkah penting untuk menjaga mobil tetap dalam kondisi prima.
Dalam panduan ini, kami akan membahas 10 kesalahan pengemudi saat mengemudi mobil manual yang perlu para pengemudi hindari. Dari cara starter yang salah hingga kebiasaan mengganti gigi yang tidak tepat, semua hal ini dapat mempercepat kerusakan pada mobil Anda.
Jadi, simaklah panduan lengkapnya untuk memastikan Anda tidak melakukan kesalahan yang sama. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat memperpanjang umur mobil Anda dan menghemat biaya perbaikan yang tidak perlu. Berikut ini 10 kesalahan dalam mengemudi mobil manual kami rangkum dari tayangan YouTube Tips Otomotif Channel.
1. Cara Starter yang Salah
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah cara starter yang salah.
etika parkir, pengemudi sering kali memasukkan gigi satu agar mobil tidak bergeser.
Namun, hal ini bisa membuat mobil melompat saat di-start, berpotensi menabrak di depan.
2. Menggunakan Gigi Dua untuk Start
Menggunakan gigi dua untuk start dapat merusak transmisi dan kopling pada mobil manual.
Gigi dua seharusnya hanya digunakan di kecepatan 10 km/jam ke atas.
3. Sering Mengganti Gigi Sambil Menaikkan RPM
Sering mengganti gigi sambil menaikkan RPM dapat membuat kampas kopling cepat habis, terutama pada mobil injeksi yang tidak memerlukan cara ini.
BACA JUGA: 7 Tips Jitu Membeli Mobil Bekas Impian, Dijamin Terhindar dari Penipuan!
4. Meletakkan Tangan di Atas Persneling
Meletakkan tangan di atas persneling saat mobil berjalan dapat membuat gigi transmisi aus dan cepat rusak karena tekanan yang terus menerus.
5. Cara Mengerem yang Salah
Cara mengerem yang benar adalah dengan mengurangi kecepatan menggunakan rem terlebih dahulu, baru kemudian menekan kopling saat kecepatan sudah di bawah 10 km/jam.
6. Meletakkan Kaki Kiri di Atas Pedal Kopling
Meletakkan kaki kiri di atas pedal kopling bisa merusak atau mempercepat keausan pada kopling, terutama setelah memindahkan gigi.