Mirisnya Kondisi SDN Citangkil Sukabumi: Terancam Roboh, Plafon Disanggah Bambu, hingga Ruang Kelas Tak Bisa Digunakan

JABAR EKSPRES – Kondisi bangunan sekolah dasar negeri (SDN) Citangkil yang beralamat di Kampung Sukasari, Dusun Tegal panjang, RT 05 RW 03, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, kondisinya mengkhawatirkan. Plafon di sana terancam ambruk.

Potret kondisi bangunan SDN Citangkil Sukabumi yang mengalami kerusakan tersebut mengancam guru-guru. Sebab, kondisi tersebut terjadi di plafon ruang guru yang nyaris ambruk.

Diketahui, kondisi plafon ruang guru tersebut mengalami kerusakan akibat hujan deras dan kondisi bangunan yang sudah mulai dimakan usia. Bahkan saat ini, kondisi plafon tersebut untuk sementara waktu ditahan menggunakan bambu sebagai tiang penyangga.

Manajer Pusat Pengendalian dan Ooperasi pada BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, dari informasi dari P2BK, kejadian rusaknya bangunan SDN Citangkil terjadi pada Senin, 22 April 2024 lalu.

BACA JUGA: Angkot Pabuaran-Pasundan Sukabumi Terbakar di SPBU Pasca Isi Bensin

“Sekitar pukul 06.30 WIB, telah terjadi kerusakan pada bagian plafon bangunan SDN Citangkil dengan ukuran bangunan yg mengalami kerusakan kurang lebih 6×7 meter persegi. Tepat kejadiannya ad di bagian ruang guru. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian,” ujarnya, Rabu 24 April 2024.

Selain itu, sambung Daeng, bangunan lainnya di SDN Citangkil Sukabumi, yakni ruang kelas 1 dan 2 mengalami ambruk pada bagian atap. Peristiwa itu terjadi pada tanggal Minggu (7/1) lalu. Hingga saat ini, kondisinya tidak dapat digunakan.

“(Ruang guru saat ini) menggunakan bambu sebagai penopang plafon untuk sementara supaya aman, sehingga ruangan masih dapat digunakan walaupun dalam kondisi membahayakan,” tuturnya.

Meskipun kondisi ruangan dengan ruangan seadanya, kondisi belajar mengajar di SDN Citangkil Sukabumi tersebut masih tetap berlanjut.

BACA JUGA: Cerita Mulyana, Sopir Angkot Pabuaran-Pasundan Sukabumi yang Terbakar: Baru Beli 3 Hari

“Murid di sekolah tersebut terdapat 162 orang peserda didik, sedangkan guru berjumlah 7 orang yang terdiri dari 2 guru ASN, dan 5 lainnya non ASN. Kegiatan belajar mengajar masih tetap dilaksanakan,” bebernya.

Dengan potret kondisi ruangan di SDN Citangkil Sukabumi yang seperti itu, Daeng telah melakukan imbauan, beberapa ruang di sana untuk sementara waktu dan telah melaporkan kejadian itu kepada pimpinan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan