RETAKS : Asy Syaithoon’s Weapons To Misleading And Destroy Mu’min

( Q.S. Al Baqoroh : 30 )

Malaikat saja yang selalu taat kepada Alloh SWT sempat dihinggapi keraguan, apalagi jin dan manusia. Karena itu kita berlindung kepada Alloh SWT agar jangan sampai ragu itu hinggap kepada diri kita.
Awali dengan yakini dan terima seluruh isi Al Qur’aan tanpa banyak mempertanyakan, yakini bahwa setiap huruf Al Qur’aan adalah kebenaran yang mutlak dari Alloh SWT sebagai jalan keselamatan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat kelak.

Dan begitulah seharusnya awal sikap kita kepada Al Qur’aan, ini selalu diingatkan oleh Alloh SWT didalam Al Qur’aan, bahkan sebelum lebih lanjut kita buka Al Qur’aan karena ditempatkan paling awal setelah Al Faatihah yaitu,

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

” Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
( Q.S. Al Baqoroh : 2 )

Pernyataan tegas dari Alloh SWT sebagai pengingat untuk kita bahwa Al Qur’aan mutlak tidak ada keraguan didalamnya maka janganlah ada setitik debupun bahkan lebih kecil lagi dari itu menurut akal manusia keraguan.

– Egois

Egois, biasanya diawali dari perasaan yang lebih dominan dari akal hingga merasa diri yang paling baik dari yang lain hingga harus diperlakukan lebih utama dan lebih prioritas dari yang lain dan biasanya jika tidak dikendalikan perasaan itu maka ujungnya adalah timbul penyakit dengki atau hasad.

Hasad ini adalah level kejahatan yang paling tinggi namun paling tersembunyi karena pelakunya adalah bisa jadi diri kita sendiri tanpa terasa.
Jika ada penyakit di dunia yang paling menular, maka tidak lebih berbahaya daripada hasad, karena hasad daya tularnya lebih cepat dan lebih dahsyat daripada semua penyakit menular yang pernah ada dalam penelitian medis karena lebih tersembunyi.
Hasad dapat menimpa siapapun, bahkan iblis yang sudah menjadi pemimpin surga selama 80 ribu tahun ( kitab Ihya ‘Ulumuddiin karya Imam Al Ghozali ) akhirnya diusir dari surga dan dilaknat hingga Hari Kiamat hanya karena hasadnya kepada Nabi Adam AS.

Level kerusakan hasad akibat dari egois yang dibiarkan tanpa dikendalikan dapat kita perhatikan didalam Al Qur’aan,

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan