RETAKS : Asy Syaithoon’s Weapons To Misleading And Destroy Mu’min

( Q.S. Al Baqoroh : 168 )

Diberitahukan secara umum bagi seluruh manusia bahwa Asy Syaithoon atau setan adalah musuh yang nyata, artinya bagi Mu’min lebih keras lagi permusuhannya.

Dalam melakukan upayanya untuk menyesatkan Mu’min agar hidupnya celaka dan hancur, tentunya ada senjata yang dimiliki oleh Asy Syaithoon, yakitu RETAKS.

Dan, tentunya jika kita mengaku Mu’min tidak akan mau kalah dari Asy Syaithoon karena jika kalah pasti akan mengalami kehancuran dalam hidup bukan merasakan kebahagiaan, dan jika hancur hidup di dunia karena kalah dari Asy Syaithoon jangan harap di akhirat akan selamat dan bahagia.

Karena itu harus diketahui apa saja senjata setan untuk menghancurkan manusia terutama Mu’min.

Ada beberapa senjata utama setan untuk menyesatkan dan menghancurkan manusia.
Sekurang-kurangnya senjata-senjata itu adalah RETAKS.

Baca juga : Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan Melalui Berbagi

Yaa, RETAKS adalah senjata-senjata setan untuk menyesatkan dan menghancurkan Mu’min.

Maka kenalilah,

RETAKS : Asy Syaithoon’s Weapons To Misleading And Destroy Mu’min.

Seperti halnya RETAK yang dapat menghancurkan semegah apapun struktur bangunan atau tatanan kehidupan manusia, begitu pula dengan RETAKS bagi kehidupan Mu’min bahkan akibatnya bukan saja hanya di dunia tetapi hingga akhirat.

Apakah yang dimaksud dengan RETAKS …??? Yaitu:

– Ragu

Ragu, ini adalah awal dari segala kehancuran pada diri Mu’min.
Ragu artinya tidak yakin dan jika ditarik benang merah kaitannya dengan keimanan maka ragu artinya kafir.
Apa saja bentuk Ragu yang paling berbahaya bagi keimanan yang dapat menyebabkan seorang Mu’min jatuh ke dalam kekafiran…???
Ragu kepada kebenaran dari Alloh SWT ( Al Qur’aan ), ragu kepada arahan Rosuululloh Muhammad SAW, ragu kepada potensi diri sendiri.
Ragu ini sangat berbahaya, karena jangankan jin atau manusia, para Malaikat saja pernah dihinggapi rasa Ragu ketika Alloh SWT mengabarkan akan menciptakan makhluk yang akan dijadikan sebagai Kholifah di bumi yaitu manusia, hal ini tercantum didalam Al Qur’aan,

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

” Ingatlah ketika Tuhanmu ( Alloh SWT ) berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan