“Dan saat kami membuat sejarah ini dengan para pemain saya, saya sangat senang,” kata STY dilansir dari keternagan resmi PSSI, Senin.
STY mengungkap Indonesia yang sekuat sekarang dibutuhkan waktu yang lama untuk membuat memolesnya, terhitung butuh waktu sejak penunjukkan dirinya sebagai pelatih pada empat tahun silam.
“Butuh waktu empat tahun (untuk membentuk tim). Tapi kemudian dalam empat tahun, dua tahun di mana saya tidak bisa tampil karena jelas ada Corona. Jadi setelah dua tahun berikutnya saya pikir kami sudah mengalami kemajuan sejauh ini,” jelasnya.
Jelang pertandingan perempat final nanti STY mulai mempersiapkan diri dengan baik karena akan melawan diantara Korea Selatan dan Jepang yang dua merupakan negara besar yang kerap menghiasi Piala Dunia dan ditakuti reputasinya di sepak bola Asia. Namun, meski demikian ia mengaku tidak gentar dengan kekuatan dua negara tersebut.
“Jadi terlepas dari menang atau kalah di perempat final, kami akan melakukan yang terbaik. Kami akan menunjukkan bahwa kami memberikan 100% di lapangan pada perempat final,” ujar STY.