JABAR EKPRES – Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) KBB Tahun 2025 – 2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) KBB Tahun 2025, Kamis (18/4/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, kegiatan Musrenbang ini dilaksanakan sebagai wujud transparansi perencanaan pembangunan dan sekaligus memenuhi asas partisipatif dalam bentuk saran dan masukan.
“Ini untuk penyempurnaan dokumen rancangan RPJPD Kabupaten Bandung Barat Tahun 2025-2045 dan RKPD Kabupaten Bandung Barat Tahun 2025,” katanya di Hotel Mason Pine Kotabaru Parahyangan, Kamis (18/4/2024).
Ia menjelaskan, jegiatan tersebut bertujuan untuk menyepakati rancangan Dokumen RPJPD meliputi Visi, Misi, Arah Kebijakan Pembangunan dan Indikator Utama Pembangunan serta rancangan Dokumen RKPD.
“Dan yang lebih utamanya adalah penyepakatan terhadap tujuan, sasaran rencana pembangunan, strategi, arah kebijakan, dan program prioritas, serta kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah yang dituangkan dalam indikator kinerja utama masing-masing Perangkat Daerah,” paparnya.
Ia menambahkan, dokumen rencana pembangunan itu disusun berdasarkan telaah kritis terhadap isu strategis yang dihadapi daerah, lalu dituangkan pada dokumen perencanaan di Kabupaten Bandung Barat.
“Pada dokumen rancangan RPJPD Kabupaten Bandung Barat Tahun 2025-2045 yakni percepatan pembangunan ekonomi yang Inklusif dan berkelanjutan, percepatan peningkatan kualitas SDM yang berkarakter, sehat, cerdas dan Inklusif,” katanya.
“Peningkatan tata kelola pemerintahan yang Baik, kolaboratif dan inovatif. Selain itu, peningkatan kualitas lingkungan hidup berkualitas dan urgensi mitigasi bencana. Selain itu, produktivitas berbasis sektor unggulan, pemerataan pembangunan Infrastruktur di seluruh wilayah yang berkelanjutan,” tambahnya.
Pada dokumen rancangan RKPD Tahun 2025, lanjut Arsan, sejumlah upaya perbaikan terus dilakukan. Salah satunya, peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Bandung Barat. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan daya saing di berbagai sektor.
“Daya saing sumber daya manusia, daya saing ekonomi yang berkelanjutan, penanggulangan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan,” katanya.
“Kita juga akan melakukan peningkatan kapasitas infrastruktur wilayah, daya dukung dan daya tampung lingkungan dan kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah,” imbuhnya.
Ia menegaskan, Kabupaten Bandung Barat masih memfokuskan pada upaya peningkatan kapasitas dan produktivitas Sumber daya Manusia untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraaan.