JABAR EKSPRES – Menjelang masa jabatan yang akan habis pada 20 April mendatang, Wali Kota Bogor, Bima Arya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor periode 2014-2024. Momen yang berlangsung pada Rabu (17/4) sore hingga malam tersebut menjadi Rapat Paripurna terakhir baginya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan, 10 tahun menjabat sebagai Wali Kota Bogor, kinerja pemerintahan berjalan cemerlang karena adanya faktor dari peran dari legislatif yang sangat maksimal dalam pengawasan, penganggaran dan juga penyusunan perundangan undangan.
“Jadi saya mengucapkan terima kasih atas semua kritiknya yang disampaikan di forum-forum resmi dan yang disampaikan melalui media secara langsung kepada saya,” kata Bima Arya usai menghadiri kegiatan tersebut.
Menurutnya, di balik semua capaian keberhasilan membangun Kota Bogor, ada kritikan dari pihak legislatif yang sangat konstruktif.
BACA JUGA: Open House Lebaran, Bima Arya Titip ke Tokoh Lintas Agama Jaga Keberagaman
“Jadi kami merasa dikawal betul, bukan saja didukung tetapi dikritisi. Saya sampaikan tadi betapa terima kasih dan bersyukurnya kami, DPRD Kota Bogor telah memainkan peran konstruktif yang luar biasa, mengawasi juga pelaksanaan program pembangunan di Kota Bogor,” ungkap Bima Arya.
Disamping itu, dirinya mengakui bahwa masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang belum selesai di masa kepemimpinannya.
Ia merinci, sejumlah PR yang dimaksud di antaranya masalah transportasi, masalah pengelolaan sampah, masalah Terminal Baranangsiang, Terminal Bubulak dan juga penataan Pedagang Kami Lima (PKL) di kawasan Suryakencana-Pasar Bogor.
“Saya akui banyak hal-hal yang belum selesai dan itu catatan-catatan yang harus kami akui menjadi PR,” sebutnya.
“Kami titipkan kepada pemerintahan berikutnya kepada wali kota berikutnya yang harus dilanjutkan,” imbuh Bima Arya. (YUD)
BACA JUGA: Kumuh Berkubangan, Terminal Bubulak Belum juga Dapatkan Perhatian
