JABAR EKSPRES – Arus mudik Lebaran tahun 2024 telah memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus), khususnya di pulau Jawa. Destinasi wisata favorit seperti Malioboro, Ciwidey, Pantai Pangandaran, Parangkritis, Puncak Bogor, Ragunan, Lembang, serta Borobudur dan Bromo menjadi tujuan utama para pelancong selama liburan Lebaran.
Menurut Nia Niscaya, Ahli Utama Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mayoritas wisatawan yang berlibur selama momen Lebaran memilih menginap di hotel berbintang (34,5 persen) atau menginap di rumah keluarga (26,9 persen). Data ini mengindikasikan bahwa okupansi hotel selama libur Lebaran menunjukkan peningkatan yang positif.
Pantauan terhadap okupansi hotel menunjukkan tren positif terutama di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di Pantai Pangandaran, misalnya, terjadi peningkatan jumlah pengunjung hingga mencapai 20.223 orang pada tanggal 12 April 2024, dengan tingkat okupansi hotel mencapai 95 persen.
BACA JUGA : Baru Putus Anti Gamon! Cobain Link Tes Ujian Gagal Move On yang Viral di Tiktok
Sementara di Jawa Tengah, terjadi lonjakan pengunjung tertinggi di Pantai Menganti dengan mencapai 21.952 orang pada 13 April 2024, dan sebanyak 13.780 pengunjung di Borobudur pada tanggal 12 April 2024, dengan okupansi hotel mencapai 80 persen.
Di wilayah Jawa Timur, tercatat sebanyak 23.911 kunjungan pada tanggal 13 April dengan tingkat okupansi hotel berkisar antara 60-90 persen.
Sementara itu, Bali juga tak ketinggalan sebagai destinasi yang ramai dikunjungi, dengan data dari InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menunjukkan tingkat okupansi hotel mencapai 80 persen.
Adapun preferensi daya tarik wisatawan selama liburan Lebaran mencakup pantai (56,1 persen), pusat kuliner (50,8 persen), pegunungan agrowisata (41,9 persen), taman rekreasi (29,9 persen), dan pusat perbelanjaan (26,6 persen).
Hampir 90 persen dari wisatawan ini melakukan perjalanan bersama keluarga, menunjukkan bahwa liburan Lebaran seringkali menjadi momen berkumpul dan bersilaturahmi bagi keluarga.
Dengan demikian, arus mudik Lebaran tahun 2024 tidak hanya memberikan dampak pada pergerakan pulang kampung, tetapi juga memicu peningkatan aktivitas pariwisata di berbagai destinasi favorit di Indonesia, terutama di pulau Jawa.
Hal ini menunjukkan bahwa potensi pariwisata di Indonesia tetap kuat, terutama selama momen-momen liburan besar seperti Lebaran.