BANDUNG, JABAR EKSPRES – Jumlah penumpang yang memakai transportasi umum saat arus balik pasca Idul Fitri 1445, tidak terjadi lonjakan yang berarti di Terminal Cicaheum, Kota Bandung.
Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto mengungkapkan, terlebih lagi di terminalnya memang tidak selalu terjadi lonjakan arus balik. Hal ini lantaran penumpang sudah turun di Cileunyi, Cibiru, Ujungberung, dan sebagainya.
“Jadi setiap tahun untuk arus balik di Terminal Caheum itu tidak selalu terjadi,” ungkap Roni kepada wartawan, Rabu (17/4).
Adapun berdasarkan data pihaknya, pada sepanjang momen arus balik, tercatat hanya ada ratusan penumpang. Situasi ini tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa.
“Yang turun di terminal tidak sampai seribu, seperti weekday aja. Jadi tidak terjadi lonjakan yang signifikan untuk arus balik,” jelasnya.
BACA JUGA: Pengakuan Sopir Ambulans yang Terobos Kemacetan dengan Ugal-Ugalan
“Dengan catatan ini, bukan berarti tidak ada yang datang ke Bandung, tapi memang sudah berceceran turun, sehingga data kami untuk arus balik, tidak terjadi,” lanjut Roni.
Dia mengungkapkan bahwa kendati arus mudik dan balik tahun ini lebih landai, namun momen saat hari puncaknya lebih tinggi ketimbang tahun 2023. Apalagi puncak arus mudik di Terminal Cicaheum, berbarengan dengan program mudik gratis.
“Ini ada seribuan lebih daripada puncak arus mudik tahun 2023 dengan jumlah tiga ribuan. Tapi, kalau dirinci dari H-7 sampai H+5 sekarang itu penumpang yang mudik ataupun yang balik agak menurun daripada lebaran 2023,” katanya.
“Puncak arus balik tidak akan terjadi di Terminal Cicaheum. Tapi di sini tetap kita catatlan untuk pengantar orang-orang yang mudik. Tapi pengguna mobil memang sangat kekurangan untuk kantong-kantong parkir. Jadi mereka tidak bisa berlama-lama untuk di Terminal Cicaheum,” pungkasnya.
BACA JUGA: Penumpang Whoosh Melonjak hingga 30 Persen saat Libur Lebaran