Sinopsis Film Little Big Soldier, Aksi Jackie Chan pada Zaman Perang Tiongkok

JABAR EKSPRES – Sinopsis film Little Big Soldier yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini Senin, 15 April 2024.

Little Big Soldier adalah sebuah film aksi-komedi epik yang disutradarai oleh Jackie Chan dan dirilis pada tahun 2010.

Film ini mengambil latar belakang Tiongkok pada zaman Negara-negara Berperang (476–221 SM) dan mengikuti petualangan seorang tentara kecil yang bernama Xie Xun (Jackie Chan), yang berusaha untuk menyerahkan seorang jenderal musuh ke tentaranya sendiri demi mendapatkan hadiah.

Namun, perjalanan mereka tidaklah semudah yang diharapkan, dan dalam prosesnya, mereka belajar banyak hal tentang perang, persahabatan, dan kemanusiaan.

Sinopsis Little Big Soldier

Film ini dimulai dengan sebuah medan perang yang dipenuhi mayat dan luka-luka. Di antara kerusakan tersebut, Xie Xun, seorang tentara biasa yang berasal dari kerajaan Liang, menemukan seorang jenderal musuh, yang merupakan satu-satunya yang tersisa dari pasukan musuh yang dikalahkan.

Dengan cerdik, Xie Xun mencoba untuk menyerahkan jenderal tersebut ke tentaranya sendiri untuk mendapatkan hadiah dan pensiun yang layak.

BACA JUGA: Ikutan SERU! LINK Tes Ujian Kepolosan Google Form, Sepolos Itukah Kamu?

Namun, jenderal tersebut, bernama Wang, ternyata memiliki kepribadian yang sangat berlawanan dengan Xie Xun.

Wang adalah seorang elit yang sombong dan angkuh, sementara Xie Xun adalah seorang tentara biasa yang rendah hati dan cerdik.

Keduanya terjebak dalam konflik dan baku tembak, tetapi akhirnya Xie Xun berhasil menangkap Wang dengan tipu muslihat.

Selama perjalanan pulang, Xie Xun berusaha untuk menyerahkan Wang ke kubu tentaranya, tetapi mereka terus dikejar oleh pasukan musuh yang mencari balas dendam.

Selama petualangan mereka, Xie Xun dan Wang saling berhadapan dengan banyak rintangan dan bahaya, tetapi juga belajar satu sama lain.

Melalui percakapan dan pertempuran, Xie Xun dan Wang mulai mengembangkan hubungan yang aneh.

Meskipun awalnya mereka bermusuhan, mereka akhirnya menyadari bahwa mereka memiliki banyak kesamaan.

Keduanya sama-sama lelah dari perang dan ingin hidup dalam kedamaian. Mereka juga menyadari bahwa kedua belah pihak dalam perang itu sama-sama manusiawi, meskipun berasal dari kubu yang berbeda.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan