Hassan juga meneliti dampak jangka panjang migrasi, termasuk bagaimana daya tarik suatu wilayah bagi migran dari negara yang sama dapat menarik investasi asing ke wilayah tersebut selama bertahun-tahun. Dia juga mencatat bahwa ketakutan terhadap imigrasi seringkali dimiliki oleh orang-orang yang tidak hidup di tempat-tempat yang sangat beragam secara etnis.
Dalam studi yang diterbitkan di American Economic Review, Hassan dan peneliti lainnya menemukan bahwa tinggal di antara populasi besar Arab Muslim dapat mengurangi prasangka, meningkatkan pengetahuan tentang Islam, dan mengurangi dukungan terhadap kebijakan yang menargetkan Arab Muslim.
Berdasarkan temuannya, Hassan menganjurkan diskusi lebih lanjut tentang fokus kebijakan imigrasi, seperti keseimbangan antara imigrasi berbasis keterampilan dan berbasis keluarga. Menurutnya, imigrasi berbasis keterampilan dapat memiliki dampak ekonomi yang lebih positif.
Sumber: The Immigrant Next Door
Baca juga: Jomblo atau Punya Pasangan? Ternyata Tipe Kepribadian Bisa Memprediksinya!