6 Pekerja PT Kahatex Sumedang Diduga Keracunan Gas Berbahaya, 1 Orang Meninggal Dunia

JABAR EKSPRES – Pabrik tekstil PT Kahatex kembali menjadi sorotan publik. Usai sempat dilanda musibah amukan puting beliung, dilanjut peristiwa kebakaran, kini sebanyak enam pekerja dikabarkan keracunan saat bertugas.

Melalui informasi yang berhasil dihimpun Jabar Ekspres, enam orang yang diduga keracunan gas beracun tersebut, sedang bertugas membersihkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Insiden tragis itu, terjadi ketika para buruh pabrik sedang melakukan kerja lembur pada momen libur panjang Hari Raya Idul Fitri. Pihak berwenang dari Polres Sumedang pun, telah mengambil alih kasus untuk penyelidikan lebih lanjut.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Jatinangor, Kompol Rogers Thomas membenarkan kejadian tersebut.

“Saya mengonfirmasi bahwa kasusnya sedang dalam penyelidikan. Dari total 6 korban, satu orang telah dinyatakan meninggal dunia,” kata Thomas, Sabtu (13/4).

Dia menerangkan, sementara untuk lima orang korban lainnya, sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.

“Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti dan yang jelas,” terangnya.

“Saat ini korban sedang dalam penanganan pihak medis,” tukas Thomas.

Diketahui, musibah yang kembali terjadi di pabrik tekstil PT Kahatex, yang berlokasi di Kecamatan Jatinangor-Cimanggung, Kabupaten Sumedang tengah menyita perhatian publik.

Sebanyak enam pekerja yang sedang membersihkan IPAL diduga keracunan setelah kontak dengan gas beracun.

Manajer Umum Bidang Humas dan Lingkungan di PT Kahatex, Sumedang, Luddy Sutedja, mengonfirmasi kejadian tersebut.

Tragisnya, satu di antara enam korban yang keracunan gas berbahaya tersebut, diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Kejadian bermula saat keenam buruh sedang melakukan pembersihan di lokasi IPAL,” bebernya.

Dilanjutkan, salah satu buruh turun ke dalam bak ekualisasi, namun tiba-tiba korban kelimpungan dan terjatuh  diduga keracunan.

“Rekan-rekannya yang lain segera turun untuk membantunya, namun sayangnya, mereka juga mengalami gejala yang sama,” pungkasnya. (Bas)

Writer: Yanuar Baswata

Tinggalkan Balasan