Sinopsis Film Ip Man 4: Kisah Kembalinya Sang Maestro Bela Diri

JABAR EKSPRES – Simak sinopsis film Ip Man 4 yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini Kamis, 11 April 2024.

Ip Man 4 adalah film aksi seni bela diri yang merupakan bagian dari serial film yang sangat populer tentang kehidupan legenda bela diri Wing Chun, Ip Man.

Dirilis pada tahun 2019, film ini disutradarai oleh Wilson Yip dan dibintangi oleh aktor laga terkenal, Donnie Yen, sebagai Ip Man.

Dalam Ip Man 4, penonton disuguhi dengan aksi-aksi luar biasa, cerita yang menginspirasi, dan pesan-pesan moral yang mendalam.

Sinopsis Film Ip Man 4

Film ini mengisahkan tentang perjalanan terakhir Ip Man ke Amerika Serikat pada tahun 1964.

Ip Man melakukan perjalanan tersebut untuk mencari sekolah terbaik bagi putranya, Ip Ching, yang tinggal di San Francisco. Namun, kedatangannya ke Amerika tidak semulus yang diharapkan.

BACA JUGA: LINK Tes Ujian Kepekaan Terupdate 2024, Apakah Kamu Paham Kode dari Doi?

Di Amerika, Ip Man menghadapi berbagai macam rintangan, termasuk diskriminasi rasial yang melanda komunitas Tionghoa di sana.

Ia juga harus berurusan dengan guru seni bela diri setempat yang sombong dan angkuh, yang tidak mengakui keahlian Wing Chun yang dimiliki Ip Man.

Sementara itu, di sekolah baru putranya, Ip Man juga harus menghadapi konflik dengan guru seni bela diri setempat, Master Gedung (diperankan oleh Chris Collins), yang tidak menyukai keberadaan murid Tionghoa di sekolahnya.

Pertarungan pun tak terhindarkan antara Ip Man dan Master Gedung, yang memuncak dalam aksi luar biasa di dalam gedung sekolah.

Di sisi lain, Ip Man juga bertemu dengan Bruce Lee (diperankan oleh Danny Chan), seorang muridnya yang ingin membuka sekolah seni bela diri sendiri.

Bruce Lee mengagumi Ip Man sebagai guru dan mencoba memperkenalkan seni bela diri Wing Chun ke masyarakat Amerika.

Namun, hubungan antara Ip Man dan Bruce Lee juga tidak berjalan mulus. Mereka menghadapi konflik internal dan perbedaan pendapat tentang cara melatih murid-murid mereka.

Namun, di balik perbedaan tersebut, terdapat rasa saling menghormati dan kekaguman antara dua maestro seni bela diri yang legendaris.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan