JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan momen Idul Fitri 1445 Hijriyah menjadi momentum saling memaafkan.
Bagi dirinya, momentum hari raya Idul Fitri kali ini memiliki kesan-kesan tersendiri.
“Alhamdulillah lebaran kali ini memiliki kesan yang sangat baik,” ujar Arsan Latif saat dijumpai di Masjid Agung Ash Shidiq Pemkab Bandung Barat, Rabu (10/4/2024).
Ia mengaku bahagia dengan idul fitri 1445 Hijriyah kali ini. Terlebih antusiasme masyarakat Kabupaten Bandung Barat cukup tinggi datang langsung ke Masjid Ash Shidiq melaksanakan shalat ied berjamaah.
“Hari ini kebahagiaan besar bagi saya ini kesempatan pertama saya berlebaran dengan masyarakat KBB,” katanya.
Ia menambahkan, kendati lokasi masjid Ash Shidiq cukup jauh dari pemukiman warga tetapi warga yang datang terbilang cukup banyak dan hampir memenuhi seluruh area masjid.
“Saya bahagia sekali, kalaupun mesjid ini jauh dari pemukiman banyak yang berkenan hadir. Terima kasih kepada masyarakat saya yang telah hadir bahwa masyarakat Bandung Barat adalah warga yang senang bersilaturahmi,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kesempatan tersebut dirinya menyampaikan permohonan maaf bagi seluruh warga Kabupaten Bandung Barat atas kekhalifahan dan kesalahan yang dilakukan.
“Jadi pada kesempatan kali ini untuk memohon maaf lahir dan bathin. Saya menyadari saya secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah tentunya banyak kekhilafan dan banyak kesalahan,” katanya.
“Saya mohon maaf semua apabila dalam 6 bulan pertama ini saya ada kehilafan kesalahan itu semua adalah tidak ada niat macam-macam saya ingin memperbaiki dan membangun bandung barat terjalin silaturahmi,” imbuhnya.
Arsan menegaskan, kesan idul fitri baginya adalah momentum untuk kembali fitri (suci). Oleh karena itu, idul fitri adalah momen untuk mempertebal mempererat kembali dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Jadi semua saling memaafkan jangan pernah dengar cerita-cerita kemarin tuh biarkanlah semuanya berlalu. Itu semua adalah skenario oleh Allah SWT,” katanya.
“Saya selalu mendengungkan kepada temen-temen dari awal saya di sini datang tanpa dosa pulang tanpa membawa dosa. Artinya kita saling memaafkan,” tandasnya. (Diskominfotik KBB)