JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar telah menuntaskan audit Laporan Dana Kampanye (LDK) Partai Politik di Jabar. Hasilnya, Partai Golkar tercatat sebagai parpol dengan pengeluaran tertinggi.
Dari hasil audit Kantor Administrasi Publik yang ditunjuk itu, Partai Golkar tercatat memiliki pengeluaran Rp 11,704 miliar. Angka itu menempatkan pada urutan tertinggi dibanding parpol lainnya.
Sementara di urutan kedua dengan pengeluaran tertinggi adalah PDIP dengan Rp 5,261 miliar, lalu PPP dengan Rp 3,616 miliar dan PKS dengan Rp 2,884 miliar.
BACA JUGA: H-1 Lebaran, Kepadatan Kendaraan Sempat Terjadi di Jalur Nagreg pada Dini Hari
Dalam laporan hasil audit itu juga tercatat tiga parpol dinyatakan tidak patuh atas LDK, antara lain Partai Gelora, Partai Buruh, dan PKN.
Partai Gelora mencatatkan pengeluaran Rp 985,7 juta, Partai Buruh mencatatkan pengeluaran Rp 0 rupiah, demikian juga PKN dengan Rp 0 rupiah.
Laporan hasil audit itu juga mencatat sejumlah parpol dengan pengeluaran cukup kecil. Seperti Partai Gerindra yang hanya Rp 8,3 ribu, lalu Partai Hanura yang hanya Rp 90 ribu.
BACA JUGA: Apa Itu Penyakit Anemia Plastik Penyakit Langka yang di Derita Komika Babe Cabita
Di sisi lain, KPU sendiri juga telah menuntaskan penghitungan hasil suara untuk partai politik di Jabar. Hasilnya, Partai Gerindra menduduki posisi puncak dengan perolehan 4.301.852 atau 16,79 persen. Urutan kedua adalah PKS dengan 3.801.216 atau 14,83 suara.
Berikutnya adalah Partai Golkar dengan 3.590.621 atau 14,01 persen. Kemudian PDIP dengan 2.970.223 atau 11,59 suara.(son)