Proses hisab dan rukyat yang dilakukan di Kota Sukabumi ini mencerminkan dedikasi dan kecermatan dalam mengikuti metode tradisional yang telah turun-temurun, sekaligus mengadopsi keakuratan ilmiah modern. Hal ini menunjukkan harmonisasi antara ilmu pengetahuan dan tradisi, yang keduanya dihormati dalam praktik keagamaan.
Pengumuman hasil perhitungan ini bukan hanya penting bagi warga Kota Sukabumi, tapi juga bagi umat Islam di daerah sekitar yang mengandalkan pengumuman resmi dari badan hisab dan rukyat setempat sebagai pedoman dalam merayakan Idul Fitri. Dengan adanya kepastian tanggal 1 Syawal, masyarakat dapat mempersiapkan segala kebutuhan untuk merayakan hari kemenangan dengan sukacita, mulai dari persiapan makanan khas lebaran, silaturahmi, hingga zakat fitrah.
Penetapan 1 Syawal melalui proses hisab dan rukyat di Kota Sukabumi ini adalah contoh nyata dari upaya mempertahankan tradisi dan keakuratan dalam penentuan kalender Hijriyah. Hal ini tidak hanya membantu umat Islam dalam merencanakan ibadah dan perayaan, tapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kerukunan, dan spiritualitas dalam komunitas.
Ditinjau dari hasil perhitungan pengurus dan tim ahli badan hisab dan rukyat kota sukabumi di atas posisi tingi hilal berada di posisi 7 derajat maka dapat di simpulkan prediksi akhir bulan ramadhan dan prediksi 1 Syawal 1445 H/2024 M, insya allah jatuh pada hari rabu pahing 10 april 2024. Untuk lebih lanjut ketetapan 1 syawal 1445 H/2024 M menunggu hasil sidang isbath pemerintah dan kementrian agama republik indonesia. (Ustadz. M Fakhri Napis)