Ini Dia Ciri-ciri Bukti Bahwa Aplikasi MSL Akan Scam Bulan Ini! Segera Lakukan Penarikan

JABAR EKSPRES – Semakin berkembangnya teknologi, aplikasi investasi semakin marak digunakan. Salah satu yang sedang populer adalah MSL.

Yang jadi pertanyaan, apakah aplikasi MSL ini benar-benar dapat dipercaya atau justru merupakan jebakan penipuan?

Dari informasi yang saya dapat hingga hari ini, Meskipun masih dapat diakses, banyak pertanda yang mengarah pada kecurigaan akan scam-nya aplikasi ini.

Jika dilihat dari cara kerja MSL tergolong klasik, di mana pengguna diiming-imingi penghasilan melalui aktivitas seperti like di YouTube, Facebook, Instagram, dan TikTok.

Apalagi dalam tabel pendapatan yang aplikasi ini sajikan, hitungannya tidak masuk akal. Semakin besar deposit yang dilakukan, semakin besar pula janji pendapatan yang diberikan.

Seiring dengan berjalannya waktu, muncul tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Misalnya, penarikan dana dibatasi atau dihadapkan pada tuntutan deposit lebih lanjut atau pembayaran pajak. Ini merupakan ciri-ciri jelas bahwa aplikasi tersebut bukanlah investasi yang aman.

Baca juga : Aplikasi CCS Compleo Fiks Scam Hari Ini! Ini Faktanya

Tidak hanya itu, aplikasi semacam MSL juga kerap memiliki struktur komunitas yang terorganisir dengan baik, menciptakan ilusi keamanan dan kepercayaan. Namun, pada akhirnya, mereka hanya akan menguras uang dari para anggotanya.

Saran dari saya yang dapat diberikan adalah menghentikan penggunaan aplikasi sebelum terlambat. Simpan bukti-bukti transaksi dan lakukan laporan kepada pihak berwajib jika diperlukan. Jangan sampai menjadi korban dalam skema investasi bodong yang semakin merajalela.

Namun, MSL bukanlah satu-satunya aplikasi yang patut diwaspadai. Aplikasi serupa seperti IFC dan DDB juga patut menjadi perhatian serius. Modus operandinya hampir sama, menggiurkan pengguna dengan janji-janji palsu.

Dalam dunia investasi, waspada adalah kunci. Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari. Semoga dengan pemahaman ini, Anda dapat menghindari jebakan investasi yang berpotensi merugikan.

Tinggalkan Balasan