JABAR EKSPRES – Berita tentang Smart Wallet kembali menjadi sorotan di Jombang! Kabar ini sedang viral di wilayah tersebut, menghebohkan banyak orang.
Tanpa banyak basa-basi, ratusan juta rupiah raib dari puluhan korban aplikasi Smart Wallet di Jombang. Mereka geruduk rumah anggota dewan, yang ternyata juga menjabat sebagai presiden direktur Smart Wallet.
Kisah ini membuat gempar, terutama setelah munculnya postingan di Instagram serta laporan dari beritajatim.com tentang serbuan warga yang menuntut pengembalian uang dari investasi Smart Wallet.
Baca juga : Dapat 50 Juta Dari Aplikasi Penghasil Uang Getlik, Apkah Terbukti Membayar? Ini Faktanya
Sungguh tak terbayangkan bahwa rumah oknum anggota DPRD Jombang menjadi sasaran demo oleh warga yang merasa tertipu.
Belum selesai di situ, berita ini bahkan mencuat di berita televisi lokal, memperlihatkan betapa seriusnya isu ini. Memang tidak main-main, rumah seorang anggota DPRD Jombang juga menjadi titik demo, dimana dia sendiri adalah presiden direktur Smart Wallet.
Ternyata, oknum anggota DPRD yang dimaksud adalah seorang yang sudah disorot sebelumnya. Inisialnya “AT” dan memang benar bahwa dia mengakui sebagai direktur Smart Wallet Jombang. Dia bahkan menyatakan memiliki 1400 anggota di Jombang saja.
Situasi ini semakin menegangkan karena aplikasi ini diketahui memiliki struktur yang mirip dengan skema ponzi. Sudah hampir lima tahun, investigasi skema ponzi ini terus digali.
Namun, aplikasi ini terlihat sangat teroganisir, dengan kantor, layanan pelanggan, dan mobil operasional. Mereka bahkan berani dalam promosi, membuatnya semakin menarik bagi para calon investor.
Namun, seperti yang diingatkan sebelumnya, semakin besar investornya, semakin besar pula risikonya. Dan akhirnya, tampaknya risiko itu terwujud, dengan warga yang merasa tertipu dan menuntut pertanggungjawaban, bahkan hingga ke pintu rumah anggota dewan.
Baca juga : Aplikasi Terawulf Penghasil Uang dengan Sewa Alat-Alat yang Diduga Scam, Ini Faktanya
Ini adalah peringatan bagi semua, terutama bagi para pemimpin di skema ponzi seperti Smart Wallet. Mereka harus menyadari bahwa risiko tanggung jawab atas dana yang diinvestasikan selalu mengintai.