JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkap jumlah armada bus yang bakal mengangkut pemudik keluar masuk Kota Bandung.
Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan, sekitar 700 bus telah disiapkan guna mengantisipasi membludaknya pemudik.
“Tercatat oleh kita lebih kurang 700 bis yang nantinya akan melakukan operasi buat pemudik yang keluar ataupun masuk ke kota bandung. Tujuannya terutama kewilayah timur ya,” kata Bambang, di Terminal Cicaheum Bandung, Rabu (3/4).
Guna terjaminnya keamanan para pemudik saat berpulang ke kampung halaman. Pihaknya bakal melakukan ramp check hingga 14 April 2024 mendatang.
“Mulai hari ini, dan sampai dengan tanggal 14 April yang akan datang kita lakukan ramp check. Jadi kelayakan bus dan juga kelayakan operasional surat suratnya itu kita lakukan uji dan masif diseluruh terminal,” ucapnya.
Terkait kekhawatiran masyarakat akan bus yang tak layak memaksa jalan pada puncak arus mudik nanti. Bambang memastikan bahwa sampai saat ini belum terdapat laporan akan hal tersebut.
“Sampai dengan saat ini belum ada laporan ke saya yang menyatakan bahwa kendaraan itu tidak layak ya, kita ingin meminimalisir resiko itu semua,” ujarnya
“Yang memang tidak layak jalan, itu tidak akan kita izinkan untuk beroperasi, itu poin yang pertama,” tambahnya.
Selain hal tersebut, kondisi supir bus pun tak luput dari perhatian. Terhitung besok, Kamis (4/4), pihaknya bakal melakukan tes kesehatan kepada para supir armada bus guna memastikan keamanan seluruh pihak.
“Kita juga menurunkan petugas kesehatan. Semua pengemudi itu dilakukan tes urin, masifnya itu besok. Jadi selama satu hari itu dilakukan tes urin, kita tidak menginginkan ada celah sedikitpun yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi semuanya,” paparnya
Dirinya berharap, langkah ini bisa mewujudkan kenyamanan bagi para pemudik yang memilih armada bus, dalam proses kepulangannya ke kampung halaman.
“Jadi mudah-mudah upaya kita semua ini, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan untuk para pemudik bisa kita mitigasi dan bisa kita jaga,” pungkasnya (Dam)