JABAR EKSPRES – Dalam beberapa hari terakhir, topik Smart Wallet menjadi sorotan. Kabar terbaru menyebutkan bahwa korban-korban Smart Wallet telah menjadi target sasaran grup-grup palsu di WhatsApp, terutama yang mengatasnamakan para pengacara dari BAP Law Office.
Kasus ini jadi skandal penipuan yang cukup besar selama tahun 2024 ini karena terungkap bahwa lebih dari 4.000 orang telah terjebak dalam grup-grup tersebut.
Para korban berasal dari berbagai grup WhatsApp yang dibagi menjadi empat kelompok. Situasi semakin memburuk karena jumlah korban terus bertambah.
Baca juga : Aplikasi Terawulf Penghasil Uang dengan Sewa Alat-Alat yang Diduga Scam, Ini Faktanya
Namun kasus ini mendapat dukungan dukungan dari seorang YouTuber terkenal, Bang Anggi, dalam membantu korban melalui pengacara.
Akan tetapi belum lama ini, adanya informasi grup palsu yang mengatasnamakan Bionda Anggari BAP Law Office, dengan kehadiran seorang wanita bernama Mbak Anggi dan seorang pria bernama Pak Bonda.
Dalam sebuah grup palsu ini, terungkap bahwa ada pengacara yang meminta uang sebesar Rp100.000 sebagai fee awal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap motivasi sebenarnya dari para pengacara ini.
Mereka mengambil foto-foto dari anggota grup lainnya untuk kepentingan yang tidak jelas. Nama grup mereka pun serupa dengan upaya hukum terkait Smart Wallet.
Untuk menghindari penipuan, penting bagi korban dan pihak terkait untuk tidak mudah percaya pada grup-grup tersebut. Grup asli yang dapat dipercaya adalah yang di dalamnya terdapat pengacara dari BAP Law Office, yang informasinya dapat dipantau melalui akun Instagram resmi seperti Instagram Koh Roi Sakti, serta Instagram dari Bang Anggi.
Perlu diingat, situasi ini sangat meresahkan dan dapat menyebabkan korban terjebak dalam penipuan kedua. Oleh karena itu, waspada dan hindarilah grup-grup yang sumbernya tidak jelas.
Baca juga : Apakah Aplikasi Penghasil Uang Blackwell Terbukti Membayar dan Aman? Cek Faktanya
Dengan demikian, diharapkan kasus-kasus penipuan terkait Smart Wallet dapat diminimalisir, dan para korban bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dengan aman dan efektif.