JABAR EKSPRES – Berikut rangkuman singkat materi hikmah Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan lengkap dengan dalil yang dapat diketahui.
Umumnya, siswa-siswa sekolah diberi tugas untuk menuliskan isi ceramah di dalam Buku Ramadhan. Mereka biasanya mengikuti kegiatan ini melalui pesantren kilat atau madrasah terdekat tempat mereka belajar mengaji.
Tetapi, jika mereka tidak dapat menghadiri acara tersebut karena alasan seperti sakit atau hal lainnya, berikut adalah rangkuman materi yang dapat menjadi referensi.
Sebagaimana diketahui, umat Islam memperingati Nuzulul Qur’an setiap tanggal 17 Ramadhan. Menurut kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama RI, peringatan ini jatuh pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2024.
Berikut adalah rangkuman singkat materi Nuzulul Qur’an yang diperingati setiap 17 Ramadhan.
Rangkuman Singkat Materi Hikmah Nuzulul Qur’an
Peristiwa Nuzulul Qur’an adalah saat Allah SWT menurunkan wahyu-Nya, Al-Qur’an, kepada Nabi Muhammad Saw melalui Malaikat Jibril AS secara bertahap, yaitu ketika beliau berusia 40 tahun dan tengah berkhalwat di Gua Hira, tempat di mana beliau mengasingkan diri untuk berdoa.
Bagaimana Al-Qur’an diturunkan ke bumi secara bertahap merupakan hal berbeda dengan kitab-kitab suci lainnya yang turun secara langsung.
Peristiwa ini menggambarkan kemuliaan dan keistimewaan Al-Qur’an, seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al Isra: 17/106, yang artinya:
“Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.”
6 Hikmah Peringatan Nuzulul Qur’an
Adapun hikmah, keutamaan hingga keistimewaan peristiwa Nuzulul Qur’an dapat kita semua petik yaitu sebagai berikut:
- Memberikan pemahaman kepada umat Islam tentang sejarah dan proses turunnya Al-Qur’an.
- Memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Berfungsi sebagai pendidikan yang memungkinkan umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur’an, dengan lebih mencintai, memahami, dan mengamalkan ajarannya.
- Meningkatkan minat dan motivasi dalam membaca dan mengamalkan isi Al-Qur’an.
- Berperan sebagai bentuk syiar Islam dan upaya dakwah Al-Qur’an.
- Menjadi alat efektif untuk menjaga keaslian dan kemurnian Al-Qur’an.