JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan tips hidup dari dividen saham bagi kamu yang penasaran.
Apakah mungkin hidup hanya dari dividen saham? Pertanyaan ini muncul saat seseorang mendapati total dividen sahamnya hampir menyamai pendapatan aktifnya.
Dalam dunia investasi, hal ini menjadi topik menarik untuk dieksplorasi. Bagaimana sebenarnya prospek hidup dari dividen saham, dan berapa banyak dana yang dibutuhkan?
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui tips hidup dari dividen saham, dikutip dari kanal YouTube Doddy Bicara Investasi.
Dalam sebuah video, dua investor sukses berbagi pengalaman mereka. Mereka menceritakan bahwa sebagian besar aset kekayaan mereka berada dalam bentuk saham, dengan dividen saham menjadi sumber utama penghasilan mereka. Namun, hal ini tidak serta-merta bisa dilakukan tanpa pertimbangan matang.
Menurut mereka, untuk hidup dari dividen saham, kita perlu memiliki portfolio investasi yang terdiri dari saham-saham yang memberikan dividen.
Total dividen yang diterima haruslah lebih besar daripada biaya hidup yang kita butuhkan.
Namun, perlu diingat bahwa perhitungan detail mengenai kebutuhan hidup sangatlah penting.
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah perbedaan antara biaya hidup (cost of living) dan standar hidup (standard of living).
Cost of living mencakup biaya dasar untuk bertahan hidup, seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi.
Sementara itu, standard of living mencakup gaya hidup yang diinginkan, seperti makan di restoran mahal atau liburan mewah.
Sebelum berinvestasi, penting untuk menentukan kedua hal ini dengan jelas.
Kedua investor juga menyoroti pentingnya diversifikasi dalam investasi saham. Meskipun sebagian besar aset mereka berada dalam saham, mereka tetap mempertimbangkan investasi dalam instrumen lain sesuai dengan kesempatan yang tersedia di pasar.
Namun, jumlah saham ideal dalam portfolio bisa bervariasi tergantung pada strategi investasi masing-masing individu.
Bagi investor pemula yang ingin hidup dari dividen saham, mereka menyarankan untuk memahami konsep residu dari bisnis.