Di tengah kegelisahan keluarga terutama orangtua Nana, diakui Aziz dirinya sempat menerima pesan yang dinilai hanya bercanda terkait hilangnya sang anak.
“Allahualam, ada yang bercanda atau bagaimana, ada saja yang masuk pesan tapi enggak jelas. Ada juga kemarin yang kirim ke whatsapp. Ini yang menelpon bahkan persis 90 persen Nana,” imbuhnya.
Aziz menuturkan, ketika diajak berkomunikasi sosok yang dikira Nana itu mengaku, ingin pulang dan bertemu orangtuanya.
“Bilang pengen pulang sambil nangis, lalu bilang kalau dia lagi di Cianjur. Kita coba pakai orang yang paham IT untuk mendeteksi, ternyata sama nomornya itu titik terakhir ada di Cianjur,” tuturnya.
Pihak keluarga langsung berangkat ke Cianjur, dengan harapan besar dapat segera bertemu Nana. Akan tetapi saat sampai di titik lokasi, keberadaan sang anak masih tidak jelas.
“Kita berangkat kemarin (Selasa, 26 Maret 2024) jam 12 malem (00.00 WIB). Sampai sekarang (Rabu, 27 Maret 2024) masih belum jelas dan titik yang kita datangi justru enggak ada tanda-tanda keberadaan Nana,” ucapnya.
“Jadi keterangan di Nana bersama pihak yang dilacak ada di Cianjur. Pas nyampe Cianjur kita datangi aparat setempat RT/RW. Ada titiknya di satu rumah, tapi ternyata tidak ada,” pungkas Aziz. (Bas)