JABAR EKSPRES – Smart Wallet diduga menghimpun uang berkedok robot trading, ketahui 6 ciri perusahaan investasi bodong yang berkedok robot trading berikut ini.
Dilansir dari laman resmi OJK. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) Kementerian Perdagangan RI (Kemendag RI) mengumumkan hasil investigasinya terhadap Smart Wallet.
Pihaknya menilai, Smart Wallet telah melakukan kegiatan penghimpunan dana berkedok robot trading/expert advisor dengan sistem multi-level marketing dan tidak memiliki perizinan beroperasi di Indonesia.
Baca Juga:Jelang Lebaran, Ini Cara Tukar Uang Baru di Bank BNI 2024, Gratis Tanpa Biaya Admin5 Lokasi Tukar Uang Baru di Dalam dan Luar Kota Padang 2024 untuk Lebaran, Cek Jadwalnya!
Lalu Apa Itu Robot Trading?
Diketahui, perusahaan yang memiliki modus layanan robot trading umumnya menjanjikan pendapatan tetap (fixed income) atau pembagian keuntungan (profit sharing).
Perusahaan yang memiliki modus robot trading juga biasanya menawarkan jasa sewa robot trading lewat program referral (member get member).
Hal ini biasanya disertakan dalam paket investasi yang tersedia, misalnya mencakup jasa sewa robot, jumlah deposit atau modal yang diperlukan, serta persentase bagi hasil yang dijanjikan.
