JABAR EKSPRES – Aparat pemerintah kewilayahan Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku telah mengajukan permohonan perbaikan jalan rusak di Kampung Kebon Kalapa, Desa Kertajaya.
Diketahui sebelumnya, warga Kampung Kebon Kalapa RT 02/02, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, mengeluh rusaknya akses jalan milik pemerintah daerah (Pemda) yang tak kunjung diperbaiki.
Jalan sepanjang 556 meter dengan lebar 4 meter itu disebut sudah bertahun-tahun rusak. Selain mengeluhkan kerusakan ruas jalan. Jalan itupun salah satu biang kemacetan di kawasan Kebon Kalapa.
BACA JUGA: Friday Car Free! Hari Ini, Lingkungan Gedung Sate Bebas Kendaraan
“Tinggal menunggu realisasi dari pemerintah daerah saja,” kata Camat Padalarang, Agus Achmad Setiawan, Jumat (22/3/2024).
Menurutnya, dirinya sudah mengajukan permohonan perbaikan jalan tersebut melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang.
“Tinggal menunggu saja, direalisasikan atau tidak,” katanya.
Pihak desa dan kecamatan bahkan telah melakukan peninjauan ke lokasi jalan rusak. Secara administratif, jalan tersebut masuk 3 RW di Desa Kertajaya Kecamatan Padalarang dan berbatasan dengan Kecamatan Ngamparah.
Lebar jalan tersebut 4 meter dengan kondisi rusak sepanjang 556 meter.
“Kami sudah cek langsung ke sana, kondisi jalan rusak ini panjangnya kurang lebih 556 meter dengan lebar variatif 3,6 meter – 4 meter,” tandasnya.
Ririn, warga Kebon Kalapa, Desa Kertajaya, menyebut jika hujan tiba jalan yang berlubang menjadi kubangan air. Tak sedikit pengendara yang alami kecelakaan karena tak tahu kondisi medan jalan.
“Banyak yang celaka, katena kubangannya disini dalam-dalam. Kalau hujan jadi semakin becek, begitu sebaiknya jika panas, pemandangan debu menghiasi rumah-rumah warga,” katanya.
Ia mengaku setiap hari melalui jalan ini pagi dan sore. Jalanan yang sempit ini penuh lubang menganga, sementara volume kendaraan terbilang tinggi.
“Jalan ini akses masuk ke kantor kecamatan ngamprah sampai ke Cipada, posisinya tepat di belakang stasiun Padalarang. Keberadaannya vital sekali, bahkan hanya berjarak 1 kilometer dari pusat pemerintahan KBB,” jelasnya.
Selain jalan berlubang dengan lebar jalan yang kecil, Riri menilai kemacetan juga kerap terjadi saat memasuki jalan ini dari arah Underpass Stasiun Padalarang.