JABAR EKSPRES – Penerangan Jalan Umum (PJU) jadi salah satu fasilitas publik yang perlu dihadirkan pemerintah kepada masyarakat. Tapi, PJU di wilayah Jabar masih belum maksimal dan banyak yang mati.
Kondisi itu khususnya di wilayah UPTD PPP LLAJ Wilayah III Kabupaten Garut. Ketua Komisi IV DPRD Jabar Tetep Abdul Latif mengungkapkan, dari informasi yang didapatnya hampir dua per tiga dari sekitar 3.400 titik PJU di wilayah itu mati. “Jumlahnya sekitar 2.300, tentu memprihatinkan,” katanya beberapa waktu lalu.
Menurut politikus PKS itu tentu permasalahan tersebut cukup disayangkan. PJU sendiri bukan hanya untuk kepentingan penerangan jalan tapi juga untuk kepentingan menjaga keselamatan pengguna jalan. “Kalau dibiarkan bisa mengancam keselamatan pengguna jalan,” paparnya.
BACA JUGA: Tercatat 145.215 Pemudik Bakal Tinggalkan Bandung saat Lebaran Tahun Ini
Tetep menjabarkan, dari dialog yang dilakukannya, kendala utama perbaikan sejumlah PJU itu adalah terbatasnya anggaran dan sarpras yang dimiliki UPTD tersebut. “Tentu ini jadi perhatian, sehingga peran DPRD untuk mengawal melalui badan anggaran,” cetusnya.
Selain persoalan PJU, sarana dan prasarana lain di wilayah itu juga jadi catatan. Misalnya keberadaan warning light yang hanya ada 6 unit di tiga titik. Termasuk marka jalan yang hanya di angka 38 ribu meter.
Namun demikian Tetep tetap berharap agar UPTD tetap bisa bekerja maksimal dengan sarana dan prasarana yang ada. Setidaknya mengoptimalkan pada titik-titik prioritas. Karena hadirnya sarana dan prasarana transportasi yang layak itu juga untuk kepentingan keselamatan jiwa pengendara.
BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Bakal Terjunkan Ratusan Personel Amankan Arus Mudik Lebaran 2024
Di sisi lain, berdasarkan data SiRUP LKPP yang diakses Selasa (19/03), UPTD PPP LLAJ Wilayah III pada tahun anggaran 2024 ini tengah merencanakan sejumlah pengadaan sarana dan prasarana baru.
Seperti pengadaan dan pemasangan PJU dengan nilai pagu Rp 2,9 miliar. Kemudian belanja kendaraan sky lift dengan pagu Rp 1,8 miliar. Hingga pengadaan dan pemasangan marka jalan dengan pagu Rp 1,2 miliar.(son)