JABAR EKSPRES – Setelah eks Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan sejumlah tersangka lainnya terjerat kasus korupsi pengadaan CCTV, kini giliran Sekretaris Daerah (Sekda) Kota, Ema Sumarna yang baru saja diperiksa sebagai tersangka. Kepercayaan publik dinilai semakin menurun terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Hal tersebut diungkapkan Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha. Menurutnya dipastikan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah kota bakal turun. Terlebih kali ini yang terjerat adalah pejabat dengan posisi tinggi di tingkat birokrasi.
“Kalau level tertinggi birokrasi, yaitu Sekda jadi tersangka, publik akan banyak bertanya terkait kinerja Pemerintah Kota Bandung,” ungkap Arlan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Terjerat Kasus Suap Hingga Undur Diri, DPRD Kota Bandung Minta Kursi Kosong Sekda Segara Diisi
Terlebih lagi apabila melihat pada beberapa tahun ke belakang, kata Arlan, kasus korupsi di Ibu Kota Jawa Barat itu terus menggurita dan tidak pernah selesai. Hal ini mesti jadi catatan segala pihak lantaran sudah sangat merugikan bagi publik.
“Harus ada penanganan khusus di Kota Bandung agar kepercayaan kembali menjadi baik. Karena kalau saya lihat ini situasinya sudah sangat mengkhawatirkan,” katanya.
“Sebagai ASN (Aparatur Sipil Negera) apalagi pimpinan tertinggi tersandung kasus tersebut, ini menunjukan bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintah Kota Bandung akan turun,” sambung Arlan.
Lantas dirinya mendorong, perbaikan sistem pengadaan yang rawan menjadi sasaran korupsi. Baik itu menyoal transparansi sistem tersebut maupun sistem yang mudah diakses. Intinya, mesti ada keterbukaan dan kemauan dari Pemkot Bandung.
“Kunci utama adalah keterbukaan yang bisa terakses. Membuka akses informasi dan membatasi ruang gerak dalam konteks kongkalikong dengan pengusaha,” pungkasnya.
BACA JUGA: Kaya Tak Jaminan Bahagia! Ema Sumarna Ternyata Miliki Harta Rp8,1 Miliar