JABAR EKSPRES – Kekalahan Gregoria Mariska Tunjung di babak perempat final All England 2024 diwarnai sebuah kontroversi.
Diketahui, pebulutangkis yang akrab disapa Jorji itu kalah melalui rubber game ketat dari unggulan keempat asal Jepang, Akane Yamaguchi 10-21, 22-20, 19-21.
Gim pertama, Jorji sempat mengaku sedikit grogi sehingga tak bisa meraih kemenangan.
BACA JUGA: Kapan Daftar Mudik Gratis 2024? Catat Tanggal dan Link Daftarnya!
Namun, di gim kedua dia akhirnya berhasil membalikan keadaan dari Akane Yamaguchi.
Pertarungan ketat keduanya pun berlanjut ke gim terakhir.
Sayang, di gim terakhir tepatnya saat skor 18-20, Jorji sempat mengeluhkan adanya flashlight dari penonton.
BACA JUGA: Pembelian Pertalite Akan Dibatasi Pemerintah, Perpres Jokowi Tunggu Lampu Hijau
Hal itu pun yang membuatnya kalah dari Akane Yamaguchi dan tersingkir dari All England 2024.
“Di poin terakhir tadi, saat saya servis ada flash kamera yang menyala di depan saya dan itu cukup mengganggu,” ungkap Gregoria, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Saya refleks saja untuk menghentikan pertandingan tapi sayangnya umpire memutuskan pertandingan selesai karena mungkin dia tidak melihat kejadiannya. Itu cukup mengganjal di hati saya,” ujarnya menambahkan.
BACA JUGA: Perubahan Cerita One Punch Man Chapter 195: Akhirnya Blast Mengakui Kekuatan Dahsyat Saitama!
Andalan tunggal putri Indonesia itu lantas akan berusaha menanyakan kepada wasit dan hakim garis terkait kontroversi yang terjadi di lapangan.
“Agar saya bisa mendapat jawaban yang jelas atas kejadian tadi. Terlepas dari itu, hasil sudah final dan saya harus terima,” ujar Gregoria.