JABAR EKSPRES – Sejumlah sayuran yang biasa diperuntukan untuk bumbu dapur masih menjadi primadona di Ramadhan tahun ini, dengan harga jual yang cukup melambung dari bulan-bulan biasanya.
Ervi (21) salah satu pedagang sayuran di Pasar Cisaat Kabupaten Sukabumi, mengakui bahwa kenaikan itu sudah dimulai sejak lima hari menjelang bulan suci Ramadhan.
“Sebelum puasa udah mulai naik. Antara 5 hari hingga 2 hari sebelum puasa harga udah rame (soal naiknya harga),” ujarnya kepada Jabar Ekspres Sabtu (16/3/2024).
BACA JUGA: Aplikasi Terawulf Apa Aman dan Terbukti Membayar Atau Penipuan? Berikut Faktanya
Ervi menerangkan, sayuran atau bumbu dapur yang naik tersebut seperti kacang, tomat, cabai rawit merah, ataupun cabai merah. Menurutnya, komoditas sayur tersebut paling terasa kenaikan di bulan Ramadhan ini.
“Kalo tomat sekarang jual Rp 25 ribu/kg biasa jual Rp 14 ribu. Kacang merah dari harga Rp 10 ribu sekarang Rp 20 ribu/kg. Kalo cabai rawit merah sekarang jual Rp 20 ribu 1/4 atau Rp 60/kg,” terangnya.
Sambung Ervi, naiknya harga bumbu dapur tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kendala cuaca, ataupun dalam jumlah hasil panen.
BACA JUGA: Sajiwa Foundation Gelar Rangkaian Kegiatan Amal dan Donasi Sepanjang Ramadhan
“Cuaca sama panen dari petani ngaruh sih ke harga. Harga di pasar induk juga turut ngaruh,” ucapnya.
Masih kata Ervi, soal naiknya harga komoditas dapur tersebut mendapatkan respon yang beragam dari masyarakat, baik yang mengeluh ataupun mengurangi pembelian.
“Biasanya pembeli yang kebanyakan ngeluh yang di jual lagi buat di warung itu pada mengeluh. Kalo pembeli yang lain mah mengurangi belanja yang biasa beli 1kg jadi 1/2kg gitu kalo dari kenaikan harga relatif tidak protes ya mungkin karena mereka juga perlu,” tutupnya. (Mg9).