Dikonfirmasi terkait kondisi tersebut, Personalia PT Albasi Priangan Lestari, Somantri, menjelaskan bahwa kendala yang dialami oleh perusahaan hingga kondisinya terpuruk seperti saat ini lantaran permintaan ekspor rendah. Selain itu, harga di bawah standar sehingga pihak perusahaan mengambil kebijakan sulit untuk mengehentikan produksi dan ekspor.
“Ya betul saat ini kurang lebih tinggal 50 orang pekerja, pengurangan karyawan hinga 90 persen, produksinya juga sudah tidak normal tidak ada finishing. Kendala karena permintaan kurang dan harga rendah, dampak dari resesi juga. Pihak perusahaan masih berupaya dan bertahan supaya kedepan bisa eksis kembali,” ujarnya. (CEP)
BACA JUGA: Diduga Ugal-ugalan, Pemuda di Kota Banjar Diamuk Massa