Ramadhan Dari Hari Ke hari, SATU (Selalu Alloh SWT yang menjadi TUjuan )

JABAR EKSPRES – RAMADHAN tiba, tidak boleh kita sia-siakan kesempatan yang Alloh SWT berikan kepada kita, untuk meraih Ridho Alloh SWT.

Dengan MEningkatkan kualitas dan kuantitas Amal, sebagai pembuktian Diri adalah seorang Hamba Alloh SWT yang layak diselamatkan dari Azab Neraka.

Baik neraka dunia maupun neraka akhirat, dan sebaliknya layak diberikan surga dunia, berupa ketenangan dan surga akhirat kelak, yaitu kesenangan tanpa batas waktu dan batas jumlah.

Tentunya ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar hal itu bisa dicapai.

Baca juga : Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Ternyata Bisa Batal Jika Melakukan Ini!

Agar itu tercapai maka DAlam menjalaninya, harus diawali dengan RIdho dan HAti yang RIang gembira menyambutnya dan menerima dengan rasa senang, semua KEtentuan yang harus dilakukan. Guna memenuhi Hak-hak Alloh SWT, yang dengan itu maka RIdho Alloh SWT akan tercurah.

Lalu bagaimana seharusnya menjalani RAMADHAN DARI HARI KE HARI?

Yaitu, Selalu Alloh SWT yang menjadi TUjuan dalam semua aktifitas amal yang dilakukan apapun itu.

Semua yang dilakukan oleh seorang Muslim harus bernilai ibadah, dan ibadah hanya akan diterima jika memenuhi syarat.

Syaratnya adalah SATU, yaitu apapun yang dilakukan Selalu Alloh SWT yang menjadi TUjuan.

Ini terkait dengan niat yang ditekadkan dalam memulai semua aktifitas termasuk semua aktifitas atau amal yang dilakukan di Bulan RAMADHAN dan cara bagaimana amal itu dilakukan.

Jika ingin bernilai dan tercurah ridho Alloh SWT maka niat yang ditekadkan, harus karena Alloh SWT dan caranya harus mengikuti arahan dari Rosuululloh Muhammad SAW.

Karena seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya seperti sabda Rosuululloh Muhammad SAW,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوُلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ.

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya. Maka, barangsiapa yang hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin diraih atau wanita yang ingin dinikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah kepadanya.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan