JABAR EKSPRES – Film horor terbaru yang dirilis, Exhuma, berhasil mencuri perhatian penonton dan mendapat beragam pujian. Karya yang disutradarai oleh Jang Jae-hyun ini tidak hanya diapresiasi karena eksekusi ciamiknya, tetapi juga karena berhasil memadukan elemen sejarah dan horor secara menakjubkan.
Menurut data dari laman Letterboxd, Exhuma meraih rating rata-rata sebesar 3,47/5 bintang dari total 1.858 rating pengguna. Film ini juga berhasil mendapatkan dukungan dari 859 akun dan menerima 1.167 ulasan hingga Kamis (7/3).
Banyak pengguna yang memberikan rating 4 hingga 5 bintang memberikan pujian untuk eksekusi cerita yang menakjubkan. Mereka menyebut film ini berhasil menggabungkan aspek sejarah dan horor, menciptakan sebuah cerita yang mencekam.
Salah satu sorotan dari ulasan di Letterboxd adalah peran besar scoring dalam membangun atmosfer kengerian. Exhuma dianggap semakin sukses karena berhasil menciptakan suasana horor melalui penggunaan scoring musik sepanjang cerita.
Pengguna dengan rating 5 bintang menyebut, “Sungguh menakjubkan bagaimana film itu dibuat dengan mempertimbangkan aspek sejarah, horor, dan takhayul tanpa membuatnya membosankan.” Sementara itu, ulasan lain yang memberikan rating 4 dari 5 bintang mengapresiasi scoring musik yang luar biasa, tidak pernah gagal menakut-nakuti, dan membangun ketegangan.
Tidak hanya aspek teknis, para aktor di balik layar Exhuma juga mendapat apresiasi tinggi. Kuartet Choi Min-sik, Yoo Hae-jin, Kim Go-eun, dan Lee Do-hyun dinilai berhasil menciptakan chemistry yang solid sepanjang film. Mereka sukses menyajikan berbagai emosi, mulai dari rasa takut, simpati, hingga gelak tawa.
Sutradara Jang Jae-hyun juga mendapat pujian sebagai salah satu karya terbaiknya. Keberhasilannya dalam mengeksplorasi cerita rakyat dan aliran sesat untuk menciptakan suasana horor di Exhuma membuatnya diakui sebagai sutradara yang piawai.
Film ini bahkan digadang-gadang sebagai film horor terbaik setelah The Wailing (2016). Sejumlah pengguna Letterboxd menyematkan predikat itu usai puas dengan pengalaman menonton film berlatar perdukunan ini.
Namun, tak semua penonton merasa puas dengan Exhuma. Beberapa di antaranya mengungkap kekecewaan karena menilai plotnya berakhir dengan kurang memuaskan. Kritik juga ditujukan pada perubahan cerita yang dianggap mengarah pada kisah monster horor murahan, terutama pada babak kedua yang dianggap tergesa-gesa.