JABAR EKSPRES – Pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dikabarkan terus Meluas.
Bahkan berdasarkan laporan terakhir yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar), pergerakan tanah di wilayah tersebut semakin meluas hingga sekitar 2 hektare.
Sehingga dengan adanya hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin meminta khususnya kepada Pemerintah KBB untuk segera melakukan relokasi terhadap warga yang terdampak oleh pergerakan tanah teresebut.
“Kemarin kepala BNPB (Letjen TNI Suhartanto) sudah meninjau langsung ke lokasi, dan memang itu (warga yang terdampak) harus segera direlokasi,” ucapnya di Bandung, Kamis (7/3).
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Dinas Sosial Kota Cimahi Tingkatkan Pengawasan Terhadap PPKS
Bey mengungkapan, sampai saat ini berbagai bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus disalurkan kepada masyarakat yang terdampak.
“Kita sudah bantu untuk saat ini melalui Dinsos (dinas sosial) itu sudah memberikan bantuan berupa dapur umun dan juga beberapa hal lainnya itu sudah kita serahkan kepada pengungsi,” katanya
Meski begitu, hingga sejauh ini Bey mengaku belum ada Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dikelurkan oleh Pemprov Jabar untuk membanru seluruh warga yang terdampak pergerakan tanah tersebut.
“Untuk BTT dari Pemprov itu belum ada karena untuk relokasi itu harus di assesment (dilihat) dulu oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Jadi jagan sampai mereka (warga yang terdampak) itu pindah ke tempat yang tidak aman juga,” pungkasnya
Sebelumnya, BNPB telah melakukan peninjauan ke lokasi yang menjadi titik dari pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, KBB.
Berdasarkan hasil peninjauannya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut seluruh masyatakat yang berada di titik lokasi pergerakan tanah harus segera direlokasi
“Karena tanah yang bergerak itu hampr 1,5 hektar lebih (luasnya), dan kita khawatir terus meluas karena ada retakan-retakan di samping, dan untuk panjang retakannya ini masih dalam proses pengukuran, tapi yang jelas ini seperti tapal kuda,” katanya saat meninjau lokasi pergerakan tanah di Kecamatan Rongga, KBB pada beberapa waktu lalu