JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) terus lakukan Gerakan Pangan Murah guna menekan angka kenaikan harga beras yang dilaksanakan di Lapangan Puri Cipageran, Cimahi Utara, Kamis 7 Maret 2024.
Agenda tersebut dilakukan dengan tujuan menstabilkan harga bahan pokok dan memberikan bantuan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka di tengah fluktuasi dan kenaikan harga pangan yang signifikan.
“Jadi perlu disampaikan disini mudah-mudahan acara ini bisa membantu masyarakat untuk bisa membeli produk makanan dan produk lain yang biasanya dibeli dengan harga yang tinggi,” ucap Kadispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam pada awak media.
BACA JUGA: Peresmian Masjid Pemuda Raheela, Ustaz Hanan Attaki: Jadi Masjid Peradaban bagi Pemuda
Tita menjelaskan, kenaikan harga adalah hal yang umum terjadi dan fluktuatif. Meskipun demikian, pihaknya tetap berupaya menyediakan fasilitas kepada masyarakat guna membantu meringankan beban kebutuhan pokok sehari-hari mereka.
“Mungkin pergerakan Harga itu akan selalu ada (Fluktuatif) atau tidak menentu, namun upaya kami tetap untuk selalu bisa membantu masyarakat dengan memberikan fasilitas untuk bisa membeli beras ini dengan harga yang lebih murah,” jelasnya.
Antrean masyarakat yang ramai memburu beras medium SPHP yang disediakan oleh Dispangtan dan Bulog menyebabkan stok beras sebanyak 12 ton habis terjual.
“Dengan bekerja sama mengikut sertakan Bulog dan itu kita telah kita lakukan hampir di seluruh cakupan wilayah baik Kecamatan maupun Kelurahan se Kota Cimahi,” kata Tita.
BACA JUGA: Jadwal Enam Wakil Indonesia di Babak 16 Besar French Open 2024 Hari Ini
Dispangtan telah melaksanakan kegiatan ini di beberapa kelurahan. Ini adalah kegiatan keempat setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan GPM di Kecamatan Cimahi Selatan.
“Untuk agenda selanjutnya GPM akan di agendakan di Kelurahan Cimahi Tengah yang bertempat di Alun-Alun Kota Cimahi dengan Tema Munggahan Festival ‘Munggah Fest’,” terangnya.
Tita mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Acara Munggah Fest dengan harapan kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan tidak hanya menjelang bulan Ramadhan.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember atau Sebanyak 31 kali dalam kegiatan operasi GPM yang telah diagendakan,” ungkap Tita.