”Kami juga berharap aplikasi Mobile JKN akan terus berkembang sehingga berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh peserta,” harapnya.
”Aplikasi ini anggap saja sebagai personal assistant peserta JKN atau kantor cabang dalam genggaman dan hal inilah yang menggambarkan bahwa peserta juga merupakan bagian dari ekosistem digital JKN salah satunya melalui pemanfaatan aplikasi Mobile JKN,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut David juga mengungkapkan pemanfaatan teknologi sangat penting terutama Program JKN mencakup hampir 96 persen penduduk Indonesia yang tersebebar di 17 ribu kepulauan.
Harapannya, dengan aplikasi ini seluruh peserta dapat terkoneksi dengan BPJS Kesehatan serta mendapat akses layanan yang semakin mudah, cepat dan semua setara.
David kembali mencontohkan BPJS Kesehatan menghadirkan adanya layanan administrasi non tatap muka berbasis digital yang tak luput dari BPJS Kesehatan. Terlebih inovasi ini makin berkembang saat Indonesia terlanda pandemi Covid-19.
Inovasi tersebut misalnya Pelayanan Adminsitrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Asisstant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA) hingga BPJS Kesehatan Care Center 165 juga menjadi alternatif bagi peserta yang ingin mengakses pelayanan kesehatan secara mudah.
Dalam hal mengembangkan inovasi layanan kepada peserta, BPJS Kesehatan juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan melalui interoperabilitas data. Misalnya untuk kemudahan peserta dalam administrasi kepesertaan, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk memastikan 1 data identitas peserta yaitu penggunaan KTP/NIK sebagai identitas peserta JKN.
”Kini peserta cukup menunjukkan KTP/NIK maka dapat langsung dilayani di fasilitas kesehatan,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut David juga menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan secara khusus memiliki satu divisi yang bertugas menjaring dan mengembangkan inovasi.
”BPJS Kesehatan menjadikan inovasi sebagai Key Performance Indicator (KPI) dan memberikan nilai tambah bagi pegawai yang proaktif berinovasi,” tutupnya.(*)