DBD di Jabar Tembus 5 Ribu Kasus, Penyebaran Nyamuk Wolbachia Efektif ?

“Pemanfaatan Wolbachia ini sekali lagi bukan hal yang utama (dalam pencegahan DBD) tapi tetap saja 3M Plus menjadi hal yang sangat penting,bkarena kita tahu perkembanganbiakan nyamuk Aedes Aegepty itu bagaimana lingkungan kita itu terjaga atau tidak kebersihannya. Maka dengan meningkatnya kasus DBD saat ini, mari kita jaga gerakan 3M plus yang merupakan salah satu tindakan pemberantasan sarang nyamuk khusunya Aedes Aegepty,” pungkasnya

Sebelumnya, Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty, hingga saat ini di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mengalami peningkatan.

Bahkan berdasarkan data laporan yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi menyebut hingga tanggal 29 Februari 2024 ini, angka penyebaran DBD telah tercatat sebanyak 5.552 kasus dengan angka kematian sekitar 41 orang.

“Memang pada bulan Januari, Februari, hingga Maret itu, kasus DBD akan terus meningkat seperti di tahun ini saja (2024), kasus DBD yang dilaporkan sudah mencapai 5.552 kasus hingga bulan Februari ini. Sedangkan pada tahun kemarin (2023) di bulan yang sama, itu hanya ada sekitar 3.615 kasus,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Dinkes Jabar, Jl Pasteur, Kota Bandung, Kamis (29/2) kemrim

(San).

Writer: Sandi Nugraha

Tinggalkan Balasan