JABAR EKSPRES – Pergerakan tanah makin meluas di Kampung Cihombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Akibatnya, satu bangunan SDN I Babakan Talang ambruk pada Kamis 29 Februari 2024.
Diketahui sebelumnya, dalam satu pekan terakhir wilayah Kampung Cihombong, Desa Cibedug, dilanda pergerakan tanah. Dari hari ke hari, retakan akibat pergerakan tanah di kawasan tersebut kian meluas dan parah.
Berdasarkan data dari Desa Cibedug, sebanyak 4 rumah, satu Sekolah Dasar (SD) terkena imbasnya. Sementara, 34 rumah di kawasan tersebut ikut terancam bencana alam pergerakan tanah.
BACA JUGA: MUI Kab Bandung Tak Masalahkan Pernikahan warga Non Muslim Dicatat di Kantor KUA
“Betul, bangunan sekolah dasar ambruk tadi pagi. Pergerakan tanah makin meluas menyebabkan rekahan di permukaan tanah dan berdampak pada retakan tembok gedung sekolah,” kata Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi saat dihubungi, Kamis (29/2/2024).
Ia menyebut, hingga pukul 10.00 WIB, pergerakan tanah di lokasi tersebut masih bergerak. Kendati begitu, pemerintah sudah mengangisipasi ambruknya sekolah tersebut sejak pertama kali pergerakan tanah terjadi.
“Pihak sekolah sudah mengantisipasi serta mengeluarkan kebijakan menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar di bangunan SDN I Babakan Talang, dan KBM diganti sementara oleh daring,” katanya.
Ia menjelaskan, saat itu permukaan tanah di halaman hingga lantai bangunan sekolah mengalami retak dari ukuran 5 hingga 20 centi meter.
Retakan itu semakin melebar dari hari ke hari, hingga akhirnya bangunan sekolah tak kuat menahan kerusakan akibat pergerakan tanah.
“Awal mulanya hujan dengan intensitas tinggi di wilayah itu sehingga memicu ada pergerakan tanah. Namun pergerakan tanahnya semakin membesar hingga berdampak pada sekolah dan rumah-rumah warga,” paparnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa sekolah ambruk, namun pihak sekolah mengalami kerugian materil berupa hancurnya sejumlah ruang kelas. (Wit)