Selain itu, kini Dinkes Kota Bogor juga akan memperkuat penanganan hingga di tingkat RW dengan melibatkan para kader.
“Kami akan aktifkan RW Siaga TBC. Dulu kita punya RW Siaga Covid. Sekarang RW Siaga tuberculosis, pelatihan untuk kader sudah dilakukan,” tukas Retno.
Diketahui, dari 1.025 penderita TBC di Kota Bogor, daerah terbanyak yang terjangkit TBC adalah Kelurahan Bondongan dan Mulyaharja dengan jumlah masing-masing 24 kasus.
Sedangkan yang terendah adalah Kelurahan Genteng dan Babakan dengan jumlah masing-masing dua kasus.
Dinkes mencatat, jumlah kasus tuberculosis sepanjang 2023 silam terdapat 9.120 kasus di Kota Bogor dengan angka kematian mencapai 287 jiwa. Dari jumlah tersebut ada 1.690 anak-anak yang terjangkit TBC. (YUD)
BACA JUGA: Dorong Warga Patuh Bayar PBB-P2, Pemkot Bogor Kembali Berikan Stimulus hingga 15 Persen