JABAR EKSPRES – Heboh, sekumpulan monyet ekor panjang terlihat berada di pemukiman warga daerah Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Binatang primata tersebut diduga berasal dari Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Banyak yang menduga turun gunungnya hewan primata ini dikarenakan ekosistem atau areal konservasi yang mulai terjamah oleh manusia. Sepekan lalu, aktifitas motor trail ilegal sempat terlihat di habitat hewan berekor panjang tersebut.
Kepala UPTD Tahura Djuanda, Upeng menyebut, jalur motor dikawasan tahura terlihat sepanjang 1 Kilometer dengan lebar 2 m. Dirinya menyayangkan aktifitas ilegal tersebut terjadi di areal konservasi.
“Ayolah sobat tahura, mari kita jaga lingkungan agar keberadaan hutan dan keanekaragamannya, bisa kita lindungi untuk masa depan anak cucu kita,” ujarnya dilihat Jabar Ekspres, Kamis (29/2)
Disisi lain, Pengendali Ekosistem Hutan Djuanda, Dicky menyebut, terdapat kemungkinan bahwa kawanan monyet tersebut bisa jadi berasal dari Tahura. Namun sampai saat ini dirinya belum bisa memastikan.
“Kita nggak bisa memastikan ya, tapi kalau kemungkinan bisa jadi. Saya belum lihat videonya,” kata Dicky
Namun apabila melihat karakteristik kawanan monyet berekor panjang. Binatang primata tersebut biasa berkelompok dengan jumlah lebih dari 20 ekor. Dari kelompok tersebut, terdapat pejantan yang terusir sehingga berpindah tempat untuk membuat kelompok baru.
“biasanya 1-2 ekor itu pejantan yang diusir dari kelompoknya atau biasanya dia bikin kelompok sendiri dan mencari area baru itu bisa jadi juga,” katanya
Dirinya menyebut, kini terdapat 275 monyet ekor panjang di kawasan Tahura Djuanda. Maka dari itu, diakui Dicky, hewan tersebut bisa jadi betul berasa dari tahura atau binatang peliharaan warga yang sengaja dilepas.
“Kalau empat ekor bisa jadi dari kita, dan mungkin saja ada yang melepaskan atau lepas dari masyarakat yang memelihara, cuma dia tidak laporan. Itu bisa jadi ya ada dugaan,” pungkasnya (Dam)