JABAR EKSPRES – Wakil Ketua I DPRD Kota Sukabumi Jona Arizona menerima massa aksi yang terhimpun dalam BEM Paperta Universitas Muhammadiyah (UMMI), Kamis (29/2/2024).
Dalam menerima massa aksi tersebut, Jona didampingi Wakil Ketu II Wawan Juanda dan Ketua DPRD Sukabumi Kamal Suherman.
Menurutnya, salah satu upaya pengendalian harga beras ialah dengan adanya program pasar beras murah yang digelar oleh pemerintah daerah.
“Pemerintah daerah sudah melaksanakan operasi pasar murah di 7 kecamatan yang ada di kota sukabumi. Juga mendistribusikan (beras) bekerja sama dgn bulog SPHP,” ujar Jona.
BACA JUGA: Rusli Prihatevy Klaim Golkar Kota Bogor Raih Delapan Kursi Parlemen
Jona mengklaim bahwa operasi pasar murah yang di sebar di tiap kecamatan tersebut tak kurang dari 4 ton beras per hari, setiap distribusi.
“Ya pasokan yang didistribusikan disebar di 7 kecamatan tiap hari tidak kurang dari 4 ton. Itu salah satu upaya dan kami tetap mendorong agar upaya itu ditingkatkan, agar seluruh masyarakat bisa membeli beras SPHP dan bisa menekan harga di pasaran,” imbuhnya.
Dikatakan Jona, jaminan stok beras di kota sukabumi dalam keadaan terkendali, menurutnya cadangan tersebut bisa bertahap hingga 4-5 bulan kedepan, sambil menunggu hasil panen raya.
BACA JUGA: Tips Jitu Membuat Rencana Konten Media Sosial yang Banyak Disukai
“Kami (DPRD) menjamin dengan pemerintah daerah (soal) cadangan stok pasokan beras untuk 3-4 bulan itu aman. Dengan membagikan SPHP hanya 53 rb per 5 kg bisa membantu masyarakat soal harga di pasaran jauh bisa ditekan dari Rp17 rb ke harga Rp14 rb,” tutupnya. (Mg9)