JABAR EKSPRES – Fenomena menarik terjadi di platform YouTube, di mana beberapa kanal memiliki jumlah langganan yang besar namun jumlah penontonnya justru sedikit.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apakah langganan tidak sejalan dengan jumlah penonton dan pendapatan yang dihasilkan?
Fenomena di dunia YouTube seringkali membingungkan, terutama ketika seorang pembuat konten memiliki jutaan langganan tetapi sedikit penonton aktif.
Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa hal ini terjadi? Apakah jumlah langganan benar-benar mencerminkan kesuksesan seorang pembuat konten?
BACA JUGA: 12 Ide Channel YouTube Tanpa Wajah, Potensi Penghasilan Bisa Rp1.500.000 per Bulan
Aturan-Aturan dari YouTube
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa memiliki banyak langganan tidak selalu berarti akan ada banyak penonton setia.
Algoritma YouTube telah diatur sedemikian rupa sehingga tidak semua langganan akan mendapatkan notifikasi setiap kali ada unggahan baru.
Ini berarti meskipun seseorang telah berlangganan, mereka mungkin tidak akan tahu jika ada konten baru yang diunggah oleh pembuat konten tersebut.
Selain itu, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Meskipun seseorang telah berlangganan, mereka mungkin tidak selalu tertarik dengan semua konten yang diunggah oleh pembuat konten tersebut.
Ini bisa menjadi alasan mengapa ada langganan yang tidak aktif dalam menonton konten tersebut.
YouTube juga telah melakukan pemfilteran terhadap notifikasi agar hanya orang-orang yang benar-benar tertarik dengan konten yang akan mendapatkan notifikasi.
Hal ini dilakukan agar pengguna tidak merasa terganggu dengan notifikasi yang tidak relevan bagi mereka.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi spam dan memastikan bahwa notifikasi yang diterima oleh pengguna benar-benar relevan dengan minat mereka.
Untuk meningkatkan jumlah penonton aktif, pembuat konten perlu fokus pada membuat konten yang menarik dan membuat penonton betah menonton selama mungkin.
Konten yang kreatif, informatif, dan menghibur akan lebih cenderung menarik perhatian penonton dan membuat mereka kembali untuk menonton konten baru.
Ada juga layanan yang menawarkan bantuan dalam mengembangkan kanal YouTube dengan cepat, seperti bikinchannel.com.
Namun, penting untuk diingat bahwa kesuksesan monetisasi tidak hanya bergantung pada jumlah langganan, tetapi juga pada kualitas konten dan keterlibatan penonton.