Mengungkap Apakah Aplikasi Sky Aman atau Scam? Ini Faktanya

JABAR EKSPRES – Semakin hari, semakin banyak orang yang tertarik untuk membahas tentang aplikasi penghasil uang yang sedang ramai, terutama sebuah aplikasi bernama Sky.

Aplikasi SKY ini telah banyak dipromosikan, terutama saat maraknya skema penipuan seperti PCCP, Bit, dan sejenisnya.

Namun, perlu kita waspadai bahwa sebagian besar dari aplikasi-aplikasi SKY macam ini sebenarnya sudah terindikasi sebagai penipuan sejak awal.

Banyak yang bertanya apakah aplikasi ini masih membayar penggunanya atau tidak. Namun, yang perlu kita perhatikan adalah pola pemasaran mereka, bukan sekadar apakah mereka membayar atau tidak.

Baca juga : BBH Fix Scam Hari Ini! Ini Solusi Para Member yang Mulai Gak Bisa Narik Saldo

Sebab, hampir semua skema Ponzi akan membayar pengguna di awal. Siapa yang diuntungkan dari skema semacam ini? Tentu saja para pemain kunci dan pemimpinnya, sementara yang dirugikan adalah para pemain baru.

Mayoritas korban adalah orang-orang awam yang belum paham dengan skema semacam ini. Mereka sering terperdaya oleh rayuan para pemain Ponzi yang menggoda dengan iming-iming keuntungan besar. Namun, pada akhirnya, mereka hanya menjadi korban yang terjerat dalam jaringan penipuan ini.

Apakah benar bahwa aplikasi ini menawarkan investasi yang sehat? Ternyata tidak. Skema Ponzi seperti ini sebenarnya hanya memutar uang dari anggota yang baru masuk untuk membayar anggota yang lebih dulu bergabung. Keuntungan utama dari skema ini adalah bagi para pemimpin dan pemain kunci yang mengajak orang lain untuk bergabung.

Apabila anda pernah menjadi korban penipuan semacam ini, penting untuk memahami bahwa orang pertama yang mengajak anda harus bertanggung jawab atas kerugian yang anda alami. Mereka tidak boleh lepas tangan dan pura-pura menjadi korban.

Tidak hanya itu, aplikasi semacam ini juga berpotensi merusak keuangan dan mental anda. Banyak orang yang terjebak dalam lingkaran penipuan ini, bahkan ada yang sampai rela menggadaikan harta benda mereka untuk terus berinvestasi.

Oleh karena itu, sebaiknya anda berhenti sejenak untuk berpikir. Jangan tergiur oleh iming-iming penghasilan mudah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan