Setelah Sempat Tertahan, Aplikasi BIT Akhirnya Benar-benar Scam Hari ini

JABAR EKSRPRES – Aplikasi penghasil uang BIT yang mengklaim sebagai bisnis digital modern, dengan modus memperkerjakan anggotanya sebagai pekerja paruh waktu, diduga sudah scam per20 Februari 2024.

Aplikasi BIT ini sebelumnya sempat diprediksi scam pada awal Februari lalu. Namun ternyata tertahan dan masih aktif dan beroperasi seperti biasanya.

Dilihat dari beberapa grup obrolan baik di Facebook, WA dan juga Telegram, banyak anggota yang mengeluhkan terkendala saat akan melakukan penarikan.

Ada yang delay hingga beberapa hari, namun ada juga yang ditolak dengan berbagai alasan. Namun sebagian ada yang mengaku tetap bisa melakukan Widraw.

Baca juga : Penarikan Gagal Karena Pemilu, Aplikasi BIT Diduga Telah Resmi SCAM

Namun dari beberapa unggahan influenser di media sosial, diketahui bahwa saat ini Leader aplikasi BIT mengeluarkan pengumuman, bahwa untuk bisa menarik uang atau WD harus melakukan Depo terelbih dahulu.

“Kalau kamu mau cairin WD, kamu harus Depo dulu, Ini sudah pasti officialy 100 persen rungkat.,” sebut Roy Shakti di akun Tiktok @Royshaktinsight.

Roy Shakti juga menyebut bahwa metode Scam yang dilakukan oleh APK ponzi saat ini berubah, mereka tidak langsung meninggalkan anggotanya dan menghilang dengan menutup akses ke aplikasinya, tapi menahannya sedikit demi sedikit.

“Bos ponzi ini merubah strategi, saat ini apk ponzi tidak scam langsung, tapi bertahap. WDnya ditahan-tahan, kalaupun diberi hanya untuk beberapa orang tapi deponya lancar jalan terus. Jadi orang masih percaya bahwa BIT masih bisa,” tambahnya.

Aplikasi BIT ini merupakan perusahaan yang mencatut nama perusahaan periklanan besar yang berasal dari Colorado. Cara kerja penugasannya mirip dengan aplikasi Media Simonida yang sudah Scam, yakni mengunduh aplikasi-aplikasi dengan tujuan untuk meningkatkan ratingnya.

Baca juga : Aplikasi BIT Menyusul SCAM, Begini Penuturan Korban

Namun hal itu diduga hanya modus saja, karena mekanisme atau skema pemberian keuntungan bagi anggotanya menggunakan sistem leveling yang biasa digunakan oleh aplikasi ponzi.

Karenanya Roy Shakti mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati dengan penwaran berbagai aplikasi yang mengaku bisa mendatangkan uang atau keuntungan dengan cepat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan