JABAR EKSPRES – Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, fenomena investasi bodong menjadi ancaman yang semakin nyata. Salah satu modus yang kini sedang marak adalah melalui aplikasi bit yang menjalankan skema ponzi yang merugikan.
Meskipun berbeda namun tak jauh dari modus yang diterapkan oleh aplikasi sejenis lainnya seperti BBH, aplikasi ini memanfaatkan kecerobohan dan ketidaktahuan para pengguna untuk meraih keuntungan secara tidak adil.
Yang lebih memprihatinkan lagi, adalah bagaimana para pengguna terus membela aplikasi ini dengan alasan cinta buta terhadap skema ponzi.
Baca Juga:Panduan Lengkap dan Langkah Tepat Persyaratan Mengajukan Permohonan Gugatan PerceraianLink Nonton Damsel Netflix 2024 Full Movie Kualitas HD
Mereka rela terus berjuang dan mencari kambing hitam ketika skema ini mulai terbongkar, padahal seharusnya mereka sadar bahwa mereka telah menjadi korban manipulasi dan penipuan.
Peran para pemimpin dan pendiri aplikasi ini pun patut dipertanyakan. Mereka yang seharusnya bertanggung jawab atas keselamatan finansial para pengguna justru terlibat dalam skema penipuan ini.
Bahkan, ketika para korban mulai menyadari kebobrokan sistem ini dan berusaha untuk melarikan diri, pemimpin aplikasi hanya memberikan alasan-alasan yang tidak masuk akal dan terus memaksakan para pengguna untuk melakukan deposit lebih banyak.
Bagi para korban yang telah terjerumus, penting untuk tidak terlalu percaya dengan penawaran yang terlalu menggiurkan dari aplikasi serupa di masa depan.
