Sampah Masih Jadi Masalah Bagi Kabupaten Bandung

JABAR EKSPRES  – Wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dinilai masih mempunyai tugas besar dalam sektor lingkungan, khususnya terkait pengelolaan sampah.

Aktivis Lingkungan yang juga Ketua Badan Kehormatan Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Jawa Barat, Dedi Kurniawan mengatakan, untuk permasalahan sampah di Kabupaten Bandung ada dua fokus yang menjadi sorotan.

“Pertama masalah sampah di wilayah perkotaan atau pemukiman, lalu yang kedua itu sampah yang berada di kawasan berpengelola,” kata Dedi kepada Jabar Ekspres, Jumat (15/2).

Diketahui, kawasan berpengelola yang dimaksud itu, yakni area wisata, mall hingga pasar. Terkait hal tersebut, Dedi berujar, di wilayah Kabupaten Bandung bagian Selatan, termasuk perlu jadi perhatian.

“Kawasan Bandung Selatan ini banyak area wisata seperti di Pangalengan, Ciwidey atau Rancabuaya. Di sana itu tidak ada Tempat Penampungan Sampah (TPS) sementara,” ujarnya.

Menurut Dedi, tidak adanya TPS sementara di kawasan wisata, menjadi persoalan bagi Kabupaten Bandung yang sampai sekarang tidak diperhatikan.

“Hal itu tidak diperhatikan oleh Bupati Bandung, baik yang lama maupun yang sekarang menjabat,” bebernya.

Dedi menerangkan, idealnya ketika dilakukan pembangunan objek destinasi hingga kawasan wisata, pihak pemerintah perlu memikirkan tempat sampahnya.

“Bahkan diwajibkannya mengelola sendiri, tidak keluar. Apalagi kawasan wisatanya tersebut berdekatan dengan area pegunungan,” terangnya.

Diungkapkan Dedi, tak jarang kawasan berpengelola khususnya sektor wisata, melakukan pelanggaran dalam membuang sampah, yang bisa berpotensi merusak lingkungan.

“Kenapa tidak terlihat? Karena kebanyakan sampahnya dibuang ke pinggiran jurang atau hutan, yang tentunya Bandung Selatan itu kawasan untuk ekologi,” ungkapnya.

Makanya gak kelihatan sampah di sana. Perlu dicek sama kawan-kawan Pemkab Bandung. Saya pernah lihat ketika ke Ciwidey di pinggiran jalan banyak sampah, itu area Perhutani,” lanjut Dedi.

Dia menuturkan, pihak Pemerintah Kabupaten Bandung dalam pengelolaan kawasan Selatan, jangan terbatas pada sektor wisata untuk peningkatan kunjungan, pemberdayaan warga hingga ekonomi saja.

Akan tetapi, perlu perhatikan juga sektor lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah, agar ekologi di kawasan Bandung Selatan tak terganggu juga supaya hutan dapat tetap terjaga.

Writer: Yanuar Baswata

Tinggalkan Balasan