Menkes Budi Gunadi Apresiasi Layanan Bedah Jantung RSUD Al Ihsan, Harap jadi Pengampu RS Kabupaten Kota

JABAR EKSPRES – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Jawa Barat, Jumat (16/02). Ia mengapresiasi layanan unggulan rumah sakit dan berharap bisa jadi pengampu rumah sakit Kabupaten Kota di Jabar.

Budi menguraikan, ada beberapa penyakit yang memang menjadi perhatian serius. Penyakit-penyakit itu menjadi penyebab orang meninggal. Di antaranya struk, jantung, kanker hingga ginjal.

Rumah sakit memang berperan menyembuhkan orang sakit. Karena itu setiap pelayanan harus bisa diberikan dengan maksimal. “Tapi yang utama adalah menjaga orang agar sehat,” katanya.

Budi melanjutkan, layanan kesehatan yang baik tentu akan membuat pasien sembuh tidak sampai meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit. “Jadi sebisa mungkin banyak yang lewat pintu depan (sembuh.red) bukan pintu belakang (kamar jenazah.red),” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Budi juga memuji layanan dan fasilitas yang ada di RSUD Al Ihsan. Namun ia turut berpesan bahwa tugas RSUD Al Ihsan adalah turut menjadi pengampu rumah sakit di kota kabupaten di Jabar. “Tugas Al Ihsan mengampu agar RS di 27 Kota Kabupaten ikut bagus, dokter – dokternya diajari,” jelasnya.

Kemenkes sendiri juga berusaha meningkatkan layanan kesehatan untuk rumah sakit kota kabupaten. Termasuk ke tingkat puskesmas. Salah satunya dengan mendistribusikan bantuan alat kesehatan. Seperti CT Scan hingga USG.

Direktur RSUD Al Ihsan dr. Dewi Basmala menambahkan, Bedah jantung terbuk menjadi salah satu layanan unggulan milik RSUD Al Ihsan. Bedah jantung itu juga telah beroperasi melayani pasien. “Kasus sakit jantung di Jabar tidak sedikit, makanya ini bagian dari komitmen kami untuk memaksimalkan layanan kesehatan,” jelasnya.

Dewi menguraikan, selain bedah jantung, RSUD Al Ihsan juga memiliki layanan rujukan berbasis teknologi lainnya. Seperti kanker terpadu, uronefro, stroke, radioterapi.

Al Ihsan juga telah ditunjang SDM yang memadai. Yakni memiliki 1.407 pegawai, dengan 100 dokter spesialis dan 12 sub spesialis. Dalam seharinya, RSUD Al Ihsan dikunjungi 2000 pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Raden Vini Adiani Dewi menambahkan, RSUD Al Ihsan ini adalah salah satu rumah sakit rujukan di Jabar. Utamanya terkait bedah jantung.

Writer: Hendrik Muchlison

Tinggalkan Balasan