JABAR EKSPRES – Sebuah pernyataan menarik datang dari aktor terkenal Mark Ruffalo yang baru-baru ini mengenakan bros “Artists for Ceasefire” di acara Directors Guild of America Awards 2024 pada Sabtu (10/2) lalu. Dalam pernyataannya, Ruffalo dengan santai menyuarakan dorongan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, mengecam agresi yang dilakukan oleh Israel.
“Kami memahami pengeboman ini tidak berhasil. Kami tidak akan mencapai perdamaian dengan pengeboman. Yang ingin kami katakan hanyalah apa salahnya memberi kesempatan pada gencatan senjata?” kata Ruffalo, seperti dilaporkan oleh Deadline.
Ruffalo, yang berusia 56 tahun, memperoleh informasi bahwa sekitar satu juta warga Palestina saat ini mengungsi ke daerah Rafah di selatan Jalur Gaza untuk menghindari serangan Israel. “Ada 400 ribu orang mati kelaparan saat ini, tanpa ada bantuan kemanusiaan yang bisa masuk ke sana,” tambahnya.
Dengan latar belakang situasi yang menghancurkan, Ruffalo dengan tegas mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza. “Kami meminta para pemimpin dunia, terutama Presiden Biden, untuk menuntut gencatan senjata, gencatan senjata yang langgeng, dan memberikan peluang perdamaian,” tandasnya.
Aktor yang terkenal sebagai pemeran Hulk dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) ini juga mencermati angka korban jiwa yang terus bertambah akibat konflik antara Israel dan Hamas. Ruffalo menyebutkan bahwa sekitar 1.200 orang Israel telah meninggal, sementara 2.700 warga Palestina kehilangan nyawa mereka.
Namun, tampaknya terdapat kesalahan dalam menyampaikan jumlah korban dari sisi Palestina. Kemungkinan, Ruffalo bermaksud menyebutkan angka 27 ribu korban jiwa, tetapi berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan di Gaza yang dilaporkan oleh Reuters pada Sabtu (10/2), sebanyak 28.064 warga Palestina telah meninggal dunia akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Selain itu, 67.611 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Dengan konflik yang terus berlanjut, Israel saat ini tengah melakukan serangan di daerah Rafah, yang menjadi tempat perlindungan bagi masyarakat Palestina di Jalur Gaza. Data dari Kementerian Kesehatan setempat mengungkapkan bahwa setidaknya 67 orang Palestina telah menjadi korban jiwa akibat serangan darat dan laut yang dilakukan oleh Israel.