Di balik kegunaan media sosial tersebut, ternyata banyak sekali dampak negatif dari penggunaan media sosial. Salah satunya gangguan mental. Menurut Kemenkes RI gangguan mental adalah kondisi kesehatan yang mempengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Gangguan mental bisa terjadi pada siapapun yang menggunakan media sosial ketika mendapat komentar buruk baik itu dari foto atau video yang diunggah di akun media sosial. Menurut World Health Organization (WHO) satu dari lima anak-anak dan remaja di dunia memiliki gangguan mental. Sementara pada orang dewasa, kondisi ini mempengaruhi satu dari empat orang di dunia.
Seperti yang diungkapkan oleh Kemenkes RI, Orang yang mengalami gangguan mental memilki tanda-tanda dan dan timbul gejala seperti sering merasa sedih, kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi, ketakutan yang berlebihan, perubahan mood atau suasana hati yang drastis, ketidakmampuan untuk mengatasi stress, dan yang paling parah adalah berpikir untuk melakukan bunuh.
Melansir informasi dari BBC News Indonesia mengemukakan bahwa terdapat kisah remaja putus sekolah dan depresi setelah jadi meme viral di media sosial. Remaja tersebut mengalami banyak intimidasi, depresi, dan kurang percaya diri pada diri sendiri dan orang lain.
Selain berita tersebut masih banyak orang yang mengalami gangguan mental akibat di buli dan akhirnya depresi dan mengalami gangguan mental akibat pengunaan media sosial. Hal tersebut mengindikasikan bahwa media sosial berakibat untuk membuat seseorang mengalami gangguan mental. Baik gangguan mental ringan ataupun berat yang memiliki akibat fatal bagi para penderita gangguan mental tersebut.
Walaupun kita sebagai pengguna aktif media sosial, tentu saja kita wajib menjaga kesehatan mental kita agar terhindar dari gangguan mental yang dapat membahayakan hidup kita. Kita bisa menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan memiliki lingkungan yang selalu mendukung kita untuk melakukan kegiatan positif. Jika kita mengalami gangguan mental, segera melakukan konseling kepada orang yang profesional dan tetap mengendalikan emosi kita dengan baik.