JABAR EKSPRES – Pada artikel ini, kita akan membahas fenomena investasi bodong yang semakin meresahkan, terutama dalam bentuk money games seperti yang dijalankan oleh TR Football.
Modus operandinya? Tebak skor atau tebak skor kebalikan, dengan klaim bahwa ini adalah investasi. Namun, seiring perkembangan zaman, modus ini semakin berkembang dan semakin sulit terdeteksi.
Sejarah money games seperti TR Football bukanlah hal baru. Beberapa tahun yang lalu, ada modus sejenis dengan klaim investasi dalam permainan sepak bola, namun sebenarnya merupakan skema Ponzi yang berujung pada penipuan.
Baca juga : Mengungkap! Begini Cara Kerja Skema Investasi Bodong TRA Football
Meskipun terdengar aneh bahwa tebak skor dianggap sebagai investasi, banyak yang terjebak dalam jaringan ini.
Dalam beberapa kasus, pemain atau anggota diiming-imingi keuntungan besar, namun pada akhirnya hanya menemui kekecewaan.
Para pemimpin Ponzi atau yang dikenal sebagai “bebek culas” memanfaatkan konten-konten yang meyakinkan untuk menarik lebih banyak orang bergabung.
Namun, seiring berjalannya waktu, kebenaran tentang skema ini semakin terungkap. Banyak komentar dari netizen yang mengungkapkan kecurigaan dan kekhawatiran akan sifat ilegal dari investasi ini.
Beberapa bahkan mengajak untuk melaporkan ke pihak berwenang agar tindakan penipuan semacam ini bisa dihentikan.
Tidak hanya itu, adanya klaim sertifikat atau legalitas yang dipertanyakan menambah keraguan akan keabsahan dari TR Football ini. Sertifikat tersebut seringkali hanya menjadi tipuan belaka bagi orang awam yang belum paham akan praktik investasi ilegal seperti ini.
Baca juga : Aplikasi Penghasil Uang Advert Media IDNADVERT Terbukti Membayar atau Skema Ponzi Tersembunyi?
Jika dilihat secara seksama, TR Football tidak lebih dari sekadar money game yang berkedok investasi. Modusnya yang mengandalkan tebak skor atau taruhan terbalik jelas menunjukkan bahwa ini adalah perjudian, bukan investasi yang sah.
Karena itu, penting bagi masyarakat untuk waspada dan tidak terjebak dalam rayuan investasi semacam ini.
Meskipun terlihat menggiurkan dengan janji-janji profit besar, pada akhirnya yang dirugikan adalah para korban yang terjerat dalam permainan ini.